kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.398   9,58   0,11%
  • KOMPAS100 1.163   0,48   0,04%
  • LQ45 846   -0,95   -0,11%
  • ISSI 293   1,12   0,39%
  • IDX30 445   -0,94   -0,21%
  • IDXHIDIV20 511   -2,11   -0,41%
  • IDX80 131   0,03   0,02%
  • IDXV30 139   0,08   0,06%
  • IDXQ30 141   -0,37   -0,26%

Menakar Peluang Ekonomi dari Industri Konten Kreator di Indonesia


Kamis, 13 November 2025 / 07:58 WIB
Menakar Peluang Ekonomi dari Industri Konten Kreator di Indonesia
ILUSTRASI. Management Tiktok memaparkan potensi pasar industri konten kreator di Indonesia, Selasa (11/11/2025)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kreativitas kini bukan sekadar ekspresi diri, tetapi telah berkembang menjadi sumber ekonomi baru. Di tengah pesatnya transformasi digital, para konten kreator dan brand menemukan peluang besar untuk tumbuh bersama melalui ide-ide kreatif dan kolaborasi strategis.

Managing Director Accenture Song Southeast Asia, September Guo, menyebut Indonesia sebagai “tanah subur bagi kreativitas.” Menurutnya, budaya di Indonesia tumbuh dari pengalaman hidup, percakapan sehari-hari, dan humor khas masyarakat yang memperkaya ekspresi kreatif.

“Dulu kreator dikenal hanya sebagai pembuat konten. Kini mereka telah menjadi pembentuk budaya, mempengaruhi cara berpikir masyarakat, menentukan apa yang penting, dan apa yang relevan,” ujar Guo pada Selasa (11/11/2025).

Guo menambahkan, para kreator saat ini memegang peran penting dalam perekonomian digital. Mereka mampu mengubah kedekatan dengan audiens menjadi nilai komersial nyata serta berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis dan merek. Dia bilang, kreator bukan hanya suara budaya, tapi juga kekuatan ekonomi baru.

Baca Juga: Dampak Komersial Industri Kreator Melesat, TikTok Award Indonesia Kembali Digelar

Hasil riset Authenticity in APAC Research 2025 oleh Accenture Song memperkirakan dampak komersial dari kreator Indonesia akan mencapai US$ 376 miliar pada 2030, meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan 2025. Dampak komersial merupakan total nilai barang dan jasa yang dipengaruhi atau dikonversi melalui konten kreator.

Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan dampak komersial terbesar di Asia Pasifik dan pertumbuhan tercepat kedua di kawasan.

Riset tersebut juga menemukan bahwa autentisitas menjadi kunci utama bagi keberhasilan kreator dan brand. Sebanyak 81% konsumen Indonesia mengaku terdorong membeli produk karena konten yang terasa autentik. Autentisitas ini terbagi menjadi dua aspek,  fungsional dan emosional. 

Konsumen Indonesia lebih menghargai sisi emosional yang alami dan tulus. Sebanyak 55% responden menilai konten spontan tanpa filter (lo-fi) lebih autentik, sementara 70% menganggap siaran langsung terasa lebih nyata.

Salah satu platform yang berperan besar dalam menggerakkan ekonomi kreatif adalah TikTok. Tak sekadar ruang ekspresi diri, TikTok kini menjadi wadah bagi kreator dari berbagai latar belakang untuk menyalurkan kreativitas, membangun komunitas, sekaligus menciptakan nilai ekonomi.

Baca Juga: Kampanye Tanggal Kembar Dongkrak Penjualan Platform Tokopedia dan TikTok Shop

General Manager Global Business Solutions TikTok Indonesia, Kelly Umberfield, menjelaskan bahwa pertumbuhan TikTok didorong oleh kolaborasi erat antara kreator dan brand. Melalui pemasaran berbasis kreator, perusahaan dapat menjangkau audiens secara lebih efektif—mulai dari membangun kesadaran merek hingga mendorong transaksi.

Untuk memperkuat sinergi tersebut, TikTok menghadirkan TikTok One, platform terpadu yang menggabungkan teknologi AI dan solusi pemasaran dalam satu ekosistem kreatif. Melalui platform ini, brand dapat menemukan kreator yang sesuai, mengelola kampanye, hingga memantau hasil secara efisien.

Sejak diluncurkan, TikTok One mencatat pertumbuhan pesat—meningkat lebih dari 2.000% secara tahunan pada kuartal III-2025, menandakan besarnya kepercayaan industri terhadap ekosistem ini.

Beragam perusahaan telah memanfaatkan TikTok One. Misalnya, merek perawatan diri berhasil mengubah percakapan publik menjadi strategi media yang memperkuat citra merek, sementara GoPay menggunakan platform tersebut untuk mempercepat produksi konten kreatif dengan hasil performa tinggi.

Baca Juga: Komdigi Imbau, Anak-Anak Tak Cuma Fokus di Gawai, Juga Harus Aktif di Dunia Nyata

Sebagai upaya memperkuat ekosistem kreatif, TikTok juga akan menggelar TikTok Career Fest pada 18 November mendatang. Acara ini mempertemukan lebih dari 200 kreator dan 100 perusahaan guna menjajaki kerja sama baru dan membuka peluang kolaborasi langsung.

“TikTok percaya kreator dan perusahaan harus tumbuh bersama. Kreator membawa pengaruh sosial yang kuat, sementara perusahaan menghadirkan peluang bisnis yang memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional,” ujar Kelly.

Dengan ekosistem yang semakin matang, kreativitas dan budaya tak lagi sekadar inspirasi, melainkan motor penggerak ekonomi baru yang memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Selanjutnya: Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (13/11) Pagi

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Hari Kamis 13 November 2025: Siapa Mendominasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×