kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.324   -16,00   -0,10%
  • IDX 7.208   41,13   0,57%
  • KOMPAS100 1.052   6,48   0,62%
  • LQ45 820   4,52   0,55%
  • ISSI 225   1,01   0,45%
  • IDX30 428   2,00   0,47%
  • IDXHIDIV20 507   2,28   0,45%
  • IDX80 118   0,52   0,44%
  • IDXV30 120   0,80   0,67%
  • IDXQ30 140   0,42   0,30%

Mencari Solusi untuk Mengurai Kemacetan Pelabuhan Tanjung Priok


Jumat, 23 Mei 2025 / 05:45 WIB
Mencari Solusi untuk Mengurai Kemacetan Pelabuhan Tanjung Priok
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan teriebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan gerbang utama ekspor-impor Indonesia dan pusat distribusi logistik nasional. Kelancaran akses menuju pelabuhan sangat penting untuk mendukung rantai pasok dan pertumbuhan ekonomi. Namun, kemacetan yang terjadi di April 2025 menunjukkan betapa rentannya sistem logistik jika akses terganggu.

Kemacetan parah di pintu masuk New Priok Container Terminal One (NPCT1) terjadi akibat lonjakan truk kontainer pasca Lebaran dan mahalnya tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Banyak armada logistik beralih ke JORR-1 dan tol pelabuhan, menyebabkan penumpukan kendaraan.

Menurut Sugi Purnoto, Senior Consultant di Supply Chain Indonesia, kemacetan ini menimbulkan kerugian besar, mulai dari waktu terbuang, biaya operasional yang meningkat, hingga kerusakan armada. 

Ia menekankan pentingnya membuka akses alternatif dan mengintegrasikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing dengan jaringan tol Jabodetabek untuk mengurai kemacetan dan mendukung efisiensi logistik.

Baca Juga: Pelindo Ungkap Penyebab Kemacetan Parah Tanjung Priok Hasil Evaluasi Internal

“Terlepas dari kapasitas volume dan lonjakan jumlah truk yang masuk ke terminal pelabuhan, kemacetan tersebut bisa diminimalisir. Salah satunya, dengan membuka akses jalur alternatif dan mengintegrasikan jalan tol eksisting menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Sugi, Kamis (22/5).

Integrasi tarif tol dinilai krusial agar jalur Cibitung-Cilincing menjadi lebih ekonomis dan kompetitif bagi pelaku logistik. Tarif yang terjangkau dapat mendorong distribusi kendaraan lebih merata, mengurangi beban di ruas tol menuju pelabuhan, serta meningkatkan pemanfaatan infrastruktur yang ada.

Lebih dari itu, integrasi ini bisa mendorong pengembangan wilayah, seperti pembangunan rest area, depo kontainer, hingga hub logistik di sepanjang koridor tol. Dengan akses logistik yang lancar, potensi investasi pun meningkat, terutama di wilayah timur Jakarta.

Sugi juga menyoroti pentingnya membangun hub logistik di ruas Tol Cibitung–Cilincing untuk menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan. Ini akan mempercepat proses bongkar muat, memecah konsentrasi kendaraan, dan memperlancar arus barang dari arah timur Jakarta.

Baca Juga: Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Pengusaha Pelayaran: Rantai Pasok Bisa Kolaps

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan bahwa kemacetan di NPCT1 terjadi karena operasional terminal melebihi kapasitas ideal. Tiga kapal bersandar bersamaan, tingkat kepadatan lapangan melebihi batas normal, dan alat bongkar muat kewalahan melayani truk.

Sebagai solusi jangka panjang, Pelindo akan membangun New Priok Eastern Access (NPEA)—jalur baru yang menghubungkan Pelabuhan Kalibaru (New Priok) langsung ke Jalan Tol Cibitung–Cilincing. Jalur ini akan mempercepat konektivitas antara kawasan industri seperti Cikarang dan Cibitung dengan pelabuhan.

Sugi menegaskan bahwa penyesuaian tarif Tol Cibitung–Cilincing harus segera dilakukan untuk mendukung kelancaran logistik nasional. “Tarif yang lebih ekonomis akan menarik lebih banyak armada logistik menggunakan jalur ini, mengurangi kemacetan, dan mempercepat distribusi barang,” tutupnya

Selanjutnya: Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 2 Mundur, Ini Informasinya

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Kanker Darah pada Anak ya? Inilah Beberapa Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×