Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan PTPN III (Persero) baru saja meluncurkan aplikasi Eco Cycle. Ini adalah sebuah inovasi digital berbasis prinsip sirkular ekonomi yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan limbah di industri perkebunan. Khususnya pada sektor kelapa sawit, karet, dan tebu.
Aplikasi ini untuk mendukung efisiensi pengelolaan limbah organik sekaligus membuka peluang komersialisasi residu kebun dan pabrik. Selain itu, Eco Cycle memungkinkan pemantauan data secara reatime, menciptakan tata kelola limbah yang lebih akuntabel dan terintegrasi.
Direktur Utama PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna menyatakan, Eco Cycle menjadi salah satu bagian transformasi industri perkebunan menuju arah lebih hijau dan efisien. Ia menekankan, selain sebagai alat bantu pelaporan, teknologi ini sebuah sistem yang menyatukan aspek lingkungan, operasional dan ekonomi dalam satu platform digital. “Eco Cycle akan menjadi soko guru pengelolaan limbah berbasis data,” ujar Denaldy dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7).
Sementara itu Ugun Untaryo, mewakili Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa menjelaskan, penerapan Eco Cycle di lingkungan PalmCo akan menjadi lompatan besar dalam digitalisasi pengelolaan limbah berbasis prinsip ekonomi sirkular.'
Baca Juga: PTPN III Gaet Investor China,Kembangkan Sarung Tangan & Alat Medis di KEK Sei Mangkei
Dengan sistem yang terintegrasi, pengambilan keputusan di lapangan akan jauh lebih cepat dan tepat. Khususnya dalam mengelola sisa produksi seperti tandan kosong, limbah cair, hingga abu boiler.
“Dengan Eco Cycle, kami bisa memantau titik-titik penghasil limbah dan langsung menganalisis potensi pemanfaatannya. Ini membuka ruang besar bagi pengembangan energi alternatif, efisiensi biaya, dan potensi komersialisasi limbah,” terang Ugun.
Aplikasi ini akan memperkuat posisi PalmCo dalam aspek environmental, social, governance (ESG), serta mendukung pencapaian Proper Emas dan sertifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca. Eco Cycle juga mendukung strategi dekarbonisasi PTPN Group dalam menghadapi tantangan industri masa kini.
“Sebagai salah satu subholding di bawah naungan PTPN III (Persero), kami menyadari bahwa tantangan ke depan tidak ringan. Dunia usaha kini bergerak ke arah yang lebih hijau, lebih efisien, dan lebih bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan,” jelasnya.
Selanjutnya: Harganya Melonjak, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Green Power Group (LABA)
Menarik Dibaca: Indodana dan Eiger Jalin Kerjasama Dukung Gaya Hidup Aktif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News