kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.531.000   -17.000   -1,10%
  • USD/IDR 15.984   -54,00   -0,34%
  • IDX 7.366   -28,25   -0,38%
  • KOMPAS100 1.113   -6,39   -0,57%
  • LQ45 870   -5,36   -0,61%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 445   -3,31   -0,74%
  • IDXHIDIV20 534   -4,31   -0,80%
  • IDX80 127   -0,74   -0,58%
  • IDXV30 132   0,12   0,09%
  • IDXQ30 147   -1,18   -0,80%

Mengintip Pabrik Pintar LG di Korea Selatan, Ada Robotnya


Selasa, 12 November 2024 / 07:50 WIB
Mengintip Pabrik Pintar LG di Korea Selatan, Ada Robotnya
LG Smart Park Lighthouse Factory di Changwon, Korea Selatan.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - CHANGWON,KOREA SELATAN. Tak hanya produk-produknya, perusahaan elektronik terbesar di Korea Selatan, LG Electronics juga bertransformasi digital pada pabriknya. Pada pabriknya yang memproduksi peralatan rumah tangga, LG Electronics menerapkan revolusi industri keempat ke dalam operasi manufaktur dan rantai pasokan.

KONTAN berkesempatan menyambangi pabrik tersebut yang berlokasi di Changwon, Korea Selatan, pada Rabu, 6 November 2024 lalu. Sesuai dengan namanya, LG Smart Park menerapkan inovasi sistem logistik tiga dimensi dan analisis berbasis edge computing yang dapat memprediksi cacat produk terlebih dahulu secara akurat. 

Dengan fasilitas canggih ini, efisiensi produksi meningkat dan memberi LG fleksibilitas dalam perubahan permintaan pelanggan.

Baca Juga: LG Electronics Bakal Rilis Produk Rumah Tangga Berbasis AI, Intip Bocorannya

Oleh World Economic Forum (WEF), pabrik ini dijuluki sebagai Lighthouse Factory pada tahun 2022 lalu. 

"Lighthouse Factory adalah fasilitas manufaktur yang menyoroti masa depan manufaktur melalui penggunaan Internet of Things (IoT), big data, kecerdasan buatan (Al), robot, dan teknologi revolusi industri keempat lainnya," kata Jeongyon Kim, Leader of H&A Smart Park Exhibition Operation Part LG Electronics.

Pabrik LG Smart Park, bisa memproduksi 58 model peralatan rumah tangga yang berbeda dalam satu lini produksi lewat teknologi twin digital. Teknologi twin digital juga memungkinkan simulasi berbagai skenario secara real-time dan memungkinkan pekerja pabrik untuk mengatasi masalah terlebih dahulu. 

Sebab, teknologi ini menganalisis data setiap 30 detik dan secara akurat memprediksi serta memberi tahu pekerja tentang potensi masalah besar. 

Misalnya, risiko kekurangan bahan di lini produksi, yang mungkin terjadi dalam 10 menit ke depan. Menurut Kim, penerapan teknologi twin digital berhasil mengurangi pengembalian produk cacat sebesar 70% dalam kurun waktu dua tahun (sejak tahun 2020 hingga 2021).

Baca Juga: LG Electronics Incar Pendapatan KRW 100 Triliun di 2030 Lewat Transformasi Bisnis

Selain itu, LG Smart Park juga menggunakan sistem logistik tiga dimensi yang mengoptimalkan penggunaan ruang pabrik. Dari lantai satu hingga tiga, LG Smart Park mengoperasikan sistem konveyor di atas kepala untuk pengangkutan komponen kulkas dengan cepat ke jalur produksi. 

Gudang cerdas yang terletak di dalam pabrik memantau inventaris secara real-time, mengotomatiskan dan menyederhanakan manajemen material. 

Di pabrik pintar LG ini, KONTAN juga melihat banyak Automated Guided Vehicle (AGV) dengan konektivitas jaringan 5G secara efisien mengangkut material ke mana pun material dibutuhkan di lantai pabrik. AGV dapat menangani beban dengan berat hingga 600 kilogram (kg) atau setara 1322,7 pon. Sedangkan konveyor di atas kepala dapat menampung kotak suku cadang yang beratnya mencapai 30 kg, setara 66,1 pon.

Melalui sistem inovatif ini, LG bisa menghemat 30% ruang gudang dibanding pengaturan logistik konvensional dan mempersingkat 25% waktu yang diperlukan untuk transportasi material per jam. Selain itu, hal ini secara signifikan mengurangi jumlah waktu produksi yang hilang karena kegagalan peralatan yang tidak terduga, sehingga mengurangi interupsi sebesar 96%.

Pabrik ini juga menggunakan otomatisasi cerdas agar produksi lebih cepat. Di lini produksi, lengan robot dengan mudah menjadi bagian utama berbagai model kulkas LG. Lengan robot ini melakukan pengangkatan yang berat dan memasang pintu lemari es besar yang beratnya lebih dari 20 kg (44 pon) ke sekrup las dan pengencang, dengan kecepatan dan konsistensi yang luar biasa. 

Dengan menggunakan teknologi pengenalan penglihatan 3D, robot pengujian dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan tingkat tinggi dan tugas yang berulang, seperti presisi, seperti proses pemasangan pintu lemari es.

Baca Juga: Interbrand Menghitung, LG Memiliki Brand Value US$ 6,5 Miliar

Meski menggunakan robot, LG mengaku tak serta merta memangkas jumlah tenaga kerja. Pasalnya robot hanya digunakan untuk melakukan pakerjaan berat yang tidak bisa dilakukan manusia. Beragamnya kemampuan robot justru menbuat para pekerja di LG Smart Park dapat lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan produk dan meningkatkan kualitas produk, yang dapat dicapai melalui pekerjaan yang tidak terlalu melelahkan secara fisik dan mengendalikan lini produksi, atau mengawasi robot.

Ekspansi Pabrik

LG saat ini sedang membangun LG Smart Park 2 di samping LG Smart Park eksisting. Lokasi baru ini mencakup 420.000 meter persegi (m2) setara 0,1621 mil persegi. Dengan ekspansi ini, maka pabrik LG nantinya akan jauh lebih besar dari LG Smart Park, yang mencakup area seluas 256.000 m2 atau setara 0,0988 mil persegi. Jika tidak ada aral melintang, 
"Pembangunan pabrik tersebut akan rampung pada tahun 2025," tambah Kim.

Adapun LG Smart Park 2 akan menampilkan lini produksi kulkas, oven, dan mesin pencuci piring. Semuanya juga memanfaatkan inovasi manufaktur terbaru untuk memaksimalkan efisiensi produksi dan kualitas produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×