Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengugkapkan kekhawatirannya akan kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini.
Ia menilai harga minyak mentah (crude oil) Brent yang betah bertengger di level US$ 83 per barel.
"Nah itu nanti kita lihat sektor mana (yang mengalami kenaikan permintaan). China juga kelihatannya agak naik ya (permintaannya),” ujar Arifin saat di JCC Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
Arifin menilai setidaknya ada beberapa hal yang turut mempengaruhi tingginya harga minyak dunia saat ini.
Baca Juga: Kementerian ESDM: Pengelolaan Dana EBET Akan Dilakukan Kemenkeu
Pertama, ketegangan politik, khususnya di kawasan Timur Tengah sebagai produsen utama minyak.
Bahkan, menurutnya harga minyak akan lebih tinggi lagi jika konflik di Timur Tengah makin memanas sampai mengganggu pasokan minyak dunia.
"Bisa minyak makin naik, minyak Iran kan selama ini diambil oleh China," jelas Arifin.
Kondisi ini memaksakan pemerintah mengambil sikap. Menurutnya, salah satu langkah yang tengah disiapkan dalam mengantisipasi dampak dari tensi geopolitik ini ialah dengan melakukan efisiensi.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, perlu dilakukan eksplorasi yang masif untuk menjamin ketersediaan minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News