kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Meski Terbebani DHE, Aspebindo Ungkap Permintaan Batu bara Ekspor Masih Tinggi


Kamis, 23 Januari 2025 / 13:02 WIB
Meski Terbebani DHE, Aspebindo Ungkap Permintaan Batu bara Ekspor Masih Tinggi
ILUSTRASI. . KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/01/2025. Aspebindo mengungkap penerapan aturan DHE SDA yang baru saja direvisi oleh pemerintah akan berdampak pada peningkatan biaya operasional.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) mengungkap penerapan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) yang baru saja direvisi oleh pemerintah akan berdampak pada peningkatan biaya operasional.

Dalam ketentuan DHE SDA yang baru, para eksportir harus 'memarkirkan' 100% DHE SDA di dalam negeri dengan masa waktu minimal selama satu tahun. Wakil Ketua Umum DPP Aspebindo Fathul Nugroho mengatakan ini berbeda dari aturan sebelumnya yang paling sedikit 30% selama minimal tiga bulan.

"Kami dibebani dengan DHE, yaitu menempatkan dana hasil ekspor yang sebelumnya hanya tiga bulan, sekarang menjadi satu tahun dan ini tentunya menjadi extra cost bagi kami," kata dia saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/01).

Meski begitu, Fathul menambahkan peraturan ini akan diiringi dengan bunga sebesar 4,4% per tahun. Yang diharapkan dapat menjadi stimulus saat dana masih diparkirkan.

"Tapi dari situ, kami kan harus mengambil kredit karena itu kan dana operasional kami. Jadi harus back to back dengan deposito dari apa yang kami tempatkan di bank tadi," jelasnya.

Baca Juga: Simpan DHE SDA 100% Jangka 1 Tahun, Positif Ke Ekonomi Tapi Bikin Buntung Eksportir

Dalam perhitungan Aspebindo, eksportir akan tetap menambah biaya sekitar 1-3% untuk operasional.

"Artinya ada ekstra cost up to 3% dari dana yang kami dapatkan tadi. Tapi karena ini sudah kebijakan pemerintah, kita mau tidak mau menyesuaikan dan efisiensi," ungkapnya.

Volume Ekspor Batu bara Masih Tinggi

Meski terbebani DHE SDA, dirinya bilang para eksportir terutama di sektor batu bara tidak bisa menggantungkan hanya dari permintaan di dalam negeri.

"Permintaan terbesar dari batu bara kalau melihat target RKAB tahun ini sekitar 800 sampai 900 juta ton. Sedangkan, kebutuhan dalam negeri itu 180-200 juta ton. Artinya 600 juta ton harus diekspor," jelasnya.

Satu-satunya cara menurut Fathul adalah dengan melakukan efisiensi di bidang operasional. Kedepan, dia bilang akan melakukan negosiasi kontrak terhadap pembeli-pembeli dari luar negeri.

"Efisiensi di bidang operasional, karena sekarang ini saja sudah mentok. Kalau rata-rata untuk ekspor ini sudah kontrak jangka panjang jadi tidak serta-merta menaikan harga," jelasnya.

Untuk diketahui, batu bara masuk dalam salah satu daftar SDA yang terkena DHE. Selain di sektor minerba, peraturan ini juga diterapkan kepada beberapa komoditas perkebunan, perhutanan dan perikanan.

Dengan peraturan DHE SDA baru maka Peraturan Pemerintah (PP) yang lama yaitu PP Nomor 36 Tahun 2023 akan direvisi. Terkait hal ini, pemerintah menjanjikan tambahan insentif dari yang selama ini sudah diberikan, seperti insentif fiskal berupa pembebasan pajak penghasilan (PPh) terhadap DHE SDA yang di simpan di sistem keuangan domestik, baik dalam bentuk valuta asing maupun yang sudah dikonversi ke rupiah.

Baca Juga: Ini Faktor Kunci yang Jadi Penentu Keberhasilan Implementasi DHE SDA

Selanjutnya: Bertemu Donald Trump, Menlu Jepang Curhat Ingin Terus Memperkuat Pertahanan

Menarik Dibaca: Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cepat saat Darurat di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×