Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
AKARTA. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi berencana terbang ke Eropa pada pekan depan untuk membahas mengenai persoalan sawit di Indonesia. Langkah yang dilakukan tersebut juga sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk menangkis isu negatif yang dilayangkan bagi industri sawit dalam negeri.
Rencananya, dalam kunjungannya ke Eropa tersebut Bayu juga akan menghadirkan beberapa petani sawit dalam negeri. "Selama ini Eropa memiliki persepsi negatif terhadap sawit," kata Bayu, Jumat (7/3).
Bayu menambahkan, setidaknya ada tiga misi yang dibawa dalam kunjungannya ke Eropa tersebut. Pertama, mengajak Eropa untuk melihat secara jernih masalah lingkungan. Dan untuk itu Indonesia sangat terbuka bila dilakukan riset bersama.
Kedua, industri sawit tidak hanya menekankan masalah lingkungan, tetapi juga instrumen lain seperti pendapatan para petani. "Saya usahakan dengan beberapa petani untuk membuat testimoni bila sawit memiliki dampak yang positif," kata Bayu.
Ketiga, menjajaki keseriusan industri biodiesel di Eropa yang bermitra dengan pengusaha Indonesia yang selama ini melakukan kontrak. Indonesia sendiri tidak khawatir bila pangsa pasar biodiesel Indonesia ke Eropa menyusut karena berbagai hambatan perdagangan tersebut.
Dengan tender pengadaan biodiesel Pertamina dan PLN yang berjumlah mendekati 4 juta ton, maka tidak ada kekhawatiran kehilangan pasar. Catatan saja, selama ini ekspor biodiesel Indonesia ke Eropa volumenya sekitar 3 juta ton-3,5 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News