Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MMS Group Indonesia (MMSGI) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui berbagai inisiatif yang berpihak pada lingkungan, budaya, dan masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah Rumah Cokelat Lung Anai.
MMSGI melalui PT Multi Harapan Utama (MHU) menghadirkan Rumah Cokelat Lung Anai, sebuah program pemberdayaan masyarakat adat di Kutai Kartanegara yang menekankan pada pelestarian budaya, peningkatan ekonomi lokal, dan keberlanjutan lingkungan.
Program ini dijalankan bersama Kelompok Tani Lalut Isau, BUMDes, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, serta Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani. Melalui pelatihan intensif dan pendampingan, para petani diajarkan mengolah biji kakao lokal menjadi produk bernilai tambah, seperti cokelat batangan dan bubuk kakao.
Saat ini, sekitar 50 petani mengelola lahan kakao seluas 100 hektare (ha). Pendapatan mereka meningkat hingga 3–4 kali lipat dibanding sebelumnya, dengan rata-rata penghasilan Rp 30.000 per kilogram kakao mentah.
Baca Juga: MMS Group Berkomitmen Menekan Emisi Karbon
Tak hanya sebagai sentra produksi, Rumah Cokelat Lung Anai juga menjadi pusat pelatihan dan destinasi agrowisata. Inisiatif ini telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pemprov Kalimantan Timur.
Atas inisiatif Rumah Cokelat – Lung Anai, MMS Group berhasil meraih penghargaan kategori Impact: Sustainable Impact in Community Green Growth di ajang Mata Lokal Fest 2025.
Wiwin Suhartanto, Division Head Mining Support and Compliance MHU, menyebut bahwa keberhasilan ini adalah buah kolaborasi berbagai pihak. Ia bilang, Rumah Cokelat Lung Anai adalah bukti nyata bahwa pemanfaatan lahan secara produktif dapat berjalan seiring dengan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat adat.
“Program ini telah membuka peluang usaha baru, meningkatkan keterampilan warga, dan pada saat yang sama turut menjaga keseimbangan lingkungan,” kata dia dalam keterangannya. Senin (12/5).
Baca Juga: Mau Untung Sekaligus Selamatkan Bumi, Bisakah Impact Investing Jadi Solusi?
Sementara itu, CEO MMS Group, Sendy Greti, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan solusi masa depan yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip ESG dalam operasional, MMSGI ingin memastikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang.
Dengan mengintegrasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di semua lini bisnis, kata Sendy, MMS Group melalui MHU membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dapat menciptakan nilai jangka panjang, baik bagi perusahaan, masyarakat, maupun lingkungan.
Selanjutnya: Raksasa Baterai EV China CATL Siap IPO Jumbo di Hong Kong
Menarik Dibaca: 5 Film Paling Populer di Letterboxd Minggu Ini, Thunderbolts Teratas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News