kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.765.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.588   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.191   -67,14   -1,07%
  • KOMPAS100 871   -14,38   -1,62%
  • LQ45 684   -7,90   -1,14%
  • ISSI 195   -2,56   -1,30%
  • IDX30 359   -2,72   -0,75%
  • IDXHIDIV20 435   -3,27   -0,75%
  • IDX80 99   -1,56   -1,56%
  • IDXV30 105   -1,89   -1,77%
  • IDXQ30 118   -0,80   -0,67%

Mogok Sopir Truk Usai, Bagaimana Arus Logistik dan Ekspedisi?


Minggu, 23 Maret 2025 / 07:29 WIB
Mogok Sopir Truk Usai, Bagaimana Arus Logistik dan Ekspedisi?
ILUSTRASI. Sejumlah sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menggelar aksi mogok di Pelabuhan Tanjung Priok. 


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi mogok sopir truk yang berlangsung pada 20-21 Maret 2025 di Pelabuhan Tanjung Priok sempat menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya distribusi barang. 

Sejumlah pengusaha logistik pun harus mengatur strategi agar operasional tetap berjalan lancar meski terjadi gangguan di sektor angkutan darat.

Chief Operating Officer Lion Parcel, Mohammad Fadli, mengatakan, aksi mogok ini tidak berdampak signifikan terhadap operasional mereka. “Kami menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk udara dan laut, sehingga distribusi tetap berjalan meski ada kendala di angkutan darat,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (21/3).

Lion Parcel juga telah meningkatkan kapasitas operasional untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman menjelang Lebaran. Dengan sistem forecasting berbasis data, mereka memastikan paket tetap sampai tepat waktu meskipun terjadi gangguan di jalur distribusi darat.

Baca Juga: Aksi Mogok Sopir Truk Bisa Ganggu Pasokan dan Picu Lonjakan Harga

Sementara itu, Marketing Group Head JNE Eri Palgunadi memastikan layanan mereka tetap beroperasi selama aksi mogok berlangsung. “Kami memiliki lebih dari 11 ribu unit armada sendiri dan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra transportasi, sehingga distribusi tetap bisa berjalan meskipun ada aksi mogok di Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkapnya.

Meski sebagian besar layanan logistik tetap berjalan, aksi mogok ini tetap memberikan dampak bagi sektor industri yang bergantung pada distribusi darat. Beberapa pengusaha mencatat adanya keterlambatan pengiriman, terutama bagi barang yang bergantung pada angkutan truk dari dan menuju pelabuhan.

Dengan berakhirnya aksi mogok ini, pelaku industri berharap distribusi logistik kembali normal. Namun, mereka juga meminta pemerintah dan asosiasi terkait untuk mengevaluasi kebijakan pembatasan operasional angkutan barang agar tidak lagi memicu gejolak di sektor logistik.

Baca Juga: Industri Logistik Terpapar Aksi Mogok Sopir Truk

Selanjutnya: Midi Utama (MIDI) Raih Laba Rp 546,4 Miliar di Tahun 2024, Naik 5,75%

Menarik Dibaca: Promo McD Spesial Hari Minggu di Bulan Ramadhan, 5 Ayam Goreng Hanya Rp 50.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×