kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai 1 April 2021, naik pesawat dari 2 bandara ini sudah bisa pakai GeNose C19


Selasa, 30 Maret 2021 / 09:54 WIB
Mulai 1 April 2021, naik pesawat dari 2 bandara ini sudah bisa pakai GeNose C19
ILUSTRASI. Pada tahap awal, penerapan GeNose C19 pada 1 April 2021 di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naik pesawat dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang bisa menggunakan tes GeNose C19 sebagai syarat perjalanan. Ini bisa dilakukan mulai 1 April 2021.  

Kebijakan ini diberlakukan setelah operator bandara melakukan uji coba dan merumuskan sejumlah prosedur. 

“Pada tahap awal, penerapan GeNose C19 pada 1 April 2021 di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,” kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (30/3/2021). 

Berdasarkan jumlah bilik dan kapasitas mesin GeNose C19, di Bandara Husein Sastranegara Bandung dapat melayani sekitar 400 orang/hari untuk tes GeNose C19. Sedangkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kapasitasnya sekitar 700 orang/hari. 

Baca Juga: Aturan perjalanan di dalam negeri diperbarui mulai 1 April, cermati syarat-syaratnya

“Setelah itu, bertahap diterapkan di bandara-bandara lain yang dikelola perseroan,” imbuh Awaluddin. 

Mulai 1 April 2021, memang GeNose C19 sudah bisa dipakai sebagai syarat bepergian naik pesawat. Hal ini mengacu pada Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 12 tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19. 

Dalam aturan itu tercantum, pelaku perjalanan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19 di bandar udara sebelum keberangkatan sebagai syarat persyaratan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia. 

Baca Juga: Data terkini! Daftar 44 stasiun yang buka layanan cek GeNose C19 untuk naik kereta

“Sesuai SE Nomor 12/2021, tes GeNose C19 salah satu alternatif tes Covid-19, selain rapid test antigen dan PCR test. Kami memperkirakan, pada tahap awal ini jumlah penumpang pesawat yang menggunakan tes GeNose C19 bisa mencapai sekitar 10 persen hingga 15 persen dari total penumpang pesawat yang berangkat,” imbuh Awaluddin. 

Tata cara pemeriksaan 

GeNose C19 di bandara PT Angkasa Pura II (Persero) sudah merampungkan uji coba GeNose C19 untuk tes Covid-19 di dua bandara yaitu Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. 

Tujuan utama dari uji coba adalah memastikan kesiapan sumber daya manusia, fasilitas dan proses pelaksanaan dalam implementasi GeNose C19 sebagai alat tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat.

Muhammad Awaluddin mengatakan uji coba berjalan lancar melibatkan lebih dari 100 pekerja bandara setiap harinya. 

Baca Juga: Jangan lakukan hal ini jika ingin hasil tes Covid-19 dengan GeNose akurat

“Pada tahap uji coba, GeNose C19 ini belum digunakan untuk tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat melainkan kami melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara,” ungkapnya. 

Adapun uji coba GeNose 19 di Bandara Husein Sastranegara dilakukan pada 22 - 26 Maret 2021, sementara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pada 26 - 28 Maret 2021. Dari uji coba diketahui sejumlah masukan untuk melakukan persiapan penggunaan GeNose C19 bagi calon penumpang pesawat. Salah satunya terkait alur pelaksanaan tes GeNose C19. 

Baca Juga: Catat! Ini daftar 23 stasiun yang sudah menyediakan layanan GeNose C19

Setiap traveler nantinya harus melakukan registrasi dan memesan/booking tes di aplikasi Farmalab, lalu masuk ke area tes di bandara, mengambil nomor antrean dan menuju ruang tunggu, melakukan tes, kemudian menunggu hasil tes di ruang tunggu. 

Rangkaian tersebut berdurasi sekitar 10 menit, dari pertama kali mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar. 

Muhammad Awaluddin menuturkan dari uji coba ini diketahui secara garis besar ada 3 proses yang harus dilalui bagi setiap orang yang menjalani tes GeNose C19. 

Pertama yaitu pre-process yang meliputi download dan sign up aplikasi Airport Health Center, verifikasi email, mengisi profil di aplikasi, memesan/booking tes dan melakukan pembayaran. 

Kedua, on-process meliputi verifikasi dan pemberian kantong napas, pengambilan sampel napas, scan QR code data dan kantung nafas, analisa sampel napas. 

Ketiga, post-process yakni ketika hasil tes keluar di aplikasi. 

“Pelaksanaan tes GeNose C19 di bandara-bandara AP II didukung dengan aplikasi agar pelaksanaan tes dapat lebih teratur secara administrasi dan berjalan lancar. Setiap traveler yang ingin melakukan tes GeNose C19 harus melakukan pemesanan/booking terlebih dahulu melalui aplikasi,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Sebagai langkah antisipasi apabila penumpang pesawat tidak memiliki smartphone, AP II akan menyediakan help desk untuk melakukan pelayanan. Pelaksanaan uij coba juga untuk mengetahui berbagai prosedur terbaik untuk diterapkan misalnya terkait dengan penanganan limbah medis GeNose C19 serta prosedur bagi calon penumpang dengan hasil negatif dan hasil positif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai 1 April, Naik Pesawat dari 2 Bandara Ini Bisa Pakai GeNose C19"
Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar

Selanjutnya: Soal mudik, IDI: GeNose belum jadi metode pemeriksaan utama penyebaran Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×