kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Musim Hujan Mundur, Kopi Sulit Dipanen


Senin, 17 Mei 2010 / 10:02 WIB
Musim Hujan Mundur, Kopi Sulit Dipanen


Reporter: Asnil Bambani Amri, Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian Zaenal Bachruddin mengakui, ekspor kopi secara nasional memang menurun di bulan-bulan awal 2010 ini.

Zaenal menyatakan, penyebabnya adalah penurunan produksi. "Permintaan masih tetap ada, tapi karena musim hujannya mundur, kopi jadi susah dipanen," ujar Zaenal.

Kendati demikian, Zaenal optimistis pada tahun ini produksi kopi nasional akan naik tipis dari 704.000 ton tahun lalu menjadi sekitar 712.000 ton.

Asal tahu saja, kinerja ekspor kopi Indonesia belum juga membaik. Ini tecermin dari kinerja ekspor kopi asal Lampung, penyumbang 80% kopi nasional.

Menurut catatan Asosiasi Eksportir Kopi (AEKI) Lampung, ekspor kopi Lampung sepanjang 2010 sampai April baru mencapai 33.506 ton. Angka itu turun 38,4% ketimbang periode sama 2009 sebanyak 54.398 ton.

Menurut Muchtar Lutfie, Ketua Penelitian dan Pengembangan Asosiasi Eksportir Kopi (AEKI) Lampung, ada beberapa faktor penyebab turunnya ekspor kopi. Biangnya, antara lain, ada penundaan panen kopi di Lampung. Faktor lainnya ialah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat belakangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×