kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

November 2022, Jokowi akan ajak Xi Jinping menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung


Sabtu, 05 Juni 2021 / 01:04 WIB
November 2022, Jokowi akan ajak Xi Jinping menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan perwakilan PT KCIC saat meninjau pembangunan tunnel proyek kereta cepat di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). ANTARA FOTO/HO/Setpres-Kris/wpa/foc.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hingga kini, progres pembangunan proyek dengan nilai investasi US$ 6,07 miliar itu sudah mencapai 74%.

KCIC menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menjalankan uji coba pada November 2022 dan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang. Kelak, Presiden RI Joko Widodo akan mengajak Presiden China Xi Jinping untuk menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan KTT G20, dimana Indonesia menjadi tuan rumah.

"Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan melakukan uji coba kereta cepat pada November 2022," ungkap General Manager Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya di Jakarta, Kamis (3/6).

Baca Juga: Jalan ambles di samping terowongan 8 kereta cepat Jakarta-Bandung, ini kata KCIC

Berdiri pada Oktober 2015, KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd, dengan bisnis utama di sektor transportasi publik melalui skema business to business (B2B).

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menempuh jarak 142,3 kilometer (km). Kereta ini akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Halim (Jakarta Timur); Karawang; Walini (Kabupaten Bandung Barat); serta Tegalluar (Kabupaten Bandung) dengan waktu tempuh 36 menit hingga 44 menit.

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus untuk difabel.

Selain pengembangan infrastruktur transportasi publik, KCIC melakukan pengembangan kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD) di setiap area stasiun (Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar).

Konsep TOD yang dipadukan dengan kereta cepat diyakini bisa memudahkan akses wilayah, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.

Selanjutnya: Biaya Proyek Kereta Cepat Membengkak, WIKA Ingin Kurangi Porsi Saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×