kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bingshan Makmur Indonesia Resmi Diluncurkan, Kemitraan Baru Industri Rantai Dingin


Minggu, 11 Mei 2025 / 19:51 WIB
Bingshan Makmur Indonesia Resmi Diluncurkan, Kemitraan Baru Industri Rantai Dingin
ILUSTRASI. Ki-ka: Direktur PT Bingshan Makmur Indonesia Jonathan Halim, Dirut PT BMI Jason Halim, Direktur PT BMI, Wang Feng & Deputy GM PT BMI Bi Shuguang, menunjukkan produk dari perusahaan patungan (joint venture) PT Bingshan Makmur Indonesia (BMI) dalam ajang International Indonesia Seafood & Meat (IISM) dan Indonesia Cold Chain Expo 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu (10/5/2025).


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Sabtu,10 Mei 2025 PT Bingshan Makmur Indonesia (BMI) resmi meluncur, sebuah perusahaan patungan antara Thermo Asri Makmur dan Dalian Bingshan Engineering & Trading Co., Ltd., melalui seremoni pemotongan pita di ajang International Indonesia Seafood & Meat (IISM) Expo dan Indonesia Cold Chain Expo di Jakarta.

BMI didirikan setelah hampir satu tahun kolaborasi dan persiapan antara dua perusahaan dengan kekuatan berbeda. Thermo Asri Makmur (TAM) adalah perusahaan Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang pendingin transportasi dan jaringan layanan purna jual yang luas di seluruh negeri. Dalian Bingshan Engineering & Trading Co., Ltd. adalah perusahaan rekayasa pendingin terkemuka dari Tiongkok, dengan pengalaman proyek berskala besar di lebih dari 60 negara.

Direktur Utama PT Bingshan Makmur Indonesia, Jason Halim, mengatakan bahwa perusahaan ini merupakan sinergi antara teknologi global dan kapabilitas layanan lokal, dengan tujuan menyediakan solusi rantai dingin yang efisien, ramah lingkungan, dan andal untuk mendukung pertumbuhan sektor makanan, minuman, makanan laut, logistik, dan farmasi di Indonesia. Produk yang ditawarkan beragam dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala dan jenis bisnis.

Baca Juga: Tawarkan Solusi Pendingin, TAM dan Dalian Bingshan Rilis Perusahaan Patungan

Pengalaman luas dan rekam jejak terbukti dari kedua perusahaan dalam bidang keahlian masing-masing akan memperkuat posisi BMI sebagai pemain kunci dalam industri rantai dingin nasional. Kolaborasi strategis ini menggabungkan kekuatan yang saling melengkapi, memungkinkan entitas baru ini beroperasi dengan daya saing, keandalan, dan jangkauan pasar yang lebih besar.

Pada pameran tersebut, BMI menampilkan beberapa produk unggulan dari Bingshan, seperti cold room skala kecil untuk bisnis kecil, freezer dapur untuk usaha katering, dan unit kondensasi luar ruangan 20 hp (OCU) untuk proyek HVAC berskala industri. Pameran ini mencerminkan variasi dan skala produk mereka yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai jenis bisnis.

“Dengan terbentuknya Bingshan Makmur Indonesia, kami berharap menjadi mitra terpercaya bagi industri di Indonesia dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk mereka dari hulu ke hilir,” kata Jason Halim.

Jason menambahkan, “Kami percaya bahwa sinergi antara keahlian dan teknologi global dengan jaringan lokal dan layanan purna jual akan membawa dampak nyata bagi masa depan rantai dingin di Indonesia. Kami ingin melayani berbagai kalangan pelanggan yang membutuhkan solusi cold storage dalam skala apa pun.”

Peluncuran ini menandai awal dari visi jangka panjang BMI untuk mendukung ketahanan pangan, efisiensi logistik, dan pengembangan infrastruktur rantai dingin modern di seluruh Indonesia. Sektor rantai dingin di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan besar dengan jumlah penduduk yang besar, banyaknya wilayah yang belum terlayani, dukungan pemerintah, serta meningkatnya kesadaran dan permintaan terhadap manfaat rantai dingin.

Menurut Mordor Intelligence, pasar logistik rantai dingin Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 10% selama periode 2025 hingga 2030.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Begini Dampaknya bagi Industri Pendingin Refrigerasi

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap penyimpanan dan transportasi dengan suhu terkontrol pada sektor-sektor utama seperti makanan dan minuman, farmasi, dan pertanian. 

Pertumbuhan ini juga didukung oleh ekspansi pesat e-commerce dan industri makanan olahan, disertai dengan meningkatnya ekspektasi konsumen dan perubahan kebutuhan rantai pasok. Faktor-faktor ini menekankan pentingnya solusi rantai dingin dalam memastikan keamanan, kualitas, dan efisiensi produk di seluruh jaringan distribusi.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh MarkNtel Advisors, industri rantai dingin Indonesia diperkirakan akan mencapai ukuran pasar sebesar USD 5,2 miliar pada tahun 2030, meningkat dari USD 3 miliar pada tahun 2024.

Wang Feng, Direktur BMI dan perwakilan dari Bingshan, mengatakan, “Grup Bingshan telah memiliki banyak perusahaan patungan di Tiongkok bersama perusahaan seperti Panasonic, Fuji, dan BAC, namun kami memilih Indonesia sebagai lokasi internasional pertama kami. Hal ini mencerminkan keyakinan kami terhadap Indonesia dan komitmen jangka panjang kami untuk melayani pasar ini.”

Baca Juga: Perprindo Ungkap Sejumlah Insentif yang Dibutuhkan Industri Pendingin Refrigerasi

Selanjutnya: BlueScope Tampilkan Instalasi Ikonik dan Eksplorasi Desain Baja di ARCH:ID 2025

Menarik Dibaca: Oppo A60 Harga Terbaru Mei 2025 Cuma Segini? Ini Rinciannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×