Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menargetkan pertumbuhan kinerja bisnis jalan tol yang cukup signifikan pada tahun ini.
META memproyeksikan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) grup mencapai 228.000 kendaraan per hari sepanjang 2025, naik sekitar 5% dari realisasi tahun lalu yang tercatat sebesar 217.000 kendaraan per hari.
Dengan proyeksi tersebut, Nusantara Infrastructure juga membidik pendapatan jalan tol sebesar Rp 841 miliar tahun ini, atau naik 16,7% secara tahunan (yoy). Kenaikan ini tidak hanya didorong oleh peningkatan volume lalu lintas, tapi juga adanya penyesuaian tarif reguler di ruas Tol Makassar Seksi 1-3.
Baca Juga: Strategi Nusantara Infrastructure (META) Hadapi Tahun 2025
"Harapannya volume traffic akan terus meningkat baik dari entitas langsung maupun tidak langsung, seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat. Faktor pendorong lain termasuk hari libur nasional, pertumbuhan ekonomi, serta pemulihan mobilitas pascapandemi," jelas Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk, kepada Kontan, Senin (19/5).
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan sejumlah strategi utama yang berfokus pada tiga aspek: kontinuitas, kualitas, dan kuantitas (3K) pelayanan.
Indah menjelaskan bahwa perusahaan terus mendorong digitalisasi di berbagai lini bisnis jalan tol demi meningkatkan pengalaman pelanggan.
Beberapa inisiatif digital yang telah diterapkan antara lain aplikasi NITA (Nusantara Infrastructure Toll Apps) dan NISA (Nusantara Infrastructure Self Assessment).
Baca Juga: Ini Persiapan Nusantara Infrastructure (META) Sambut Periode Ramadan & Lebaran 2025
Secara khusus, ruas Tol Makassar menjadi salah satu fokus pengembangan, yang didorong melalui kampanye pemasaran bertajuk #TolnyaMakassar. Kampanye ini dilakukan secara masif lewat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik di kanal media digital maupun konvensional.
Dari sisi ekspansi, Nusantara Infrastructure juga tengah menyiapkan pembangunan ruas tol baru, yakni proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sepanjang 21 kilometer. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 21 triliun.
"Proyek ini akan dibiayai melalui skema 70% debt financing dari sindikasi perbankan domestik dan internasional, dan 30% sisanya dari self equity financing," kata Indah.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Mengawal Tol JORR Elevated
Dengan kombinasi strategi peningkatan layanan, digitalisasi, dan ekspansi, perusahaan optimistis bisnis jalan tol akan terus tumbuh berkelanjutan sepanjang tahun ini.
Selanjutnya: Bill Gates Prediksi Tiga Profesi Ini Tidak Akan Tergantikan oleh AI
Menarik Dibaca: Infinix Hot 30i Harga Mei 2025 Aman di Kantong, Cocok untuk Nonton Drama Korea
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News