Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Nichias Rockwool Indonesia (NRI) baru saja meresmikan pabrik ketiga (plant III) nya hari ini (14/9) di Kujang Industrial Estate, Jawa Barat. Pabrik tersebut melengkapi kedua pabrik sebelumnya yang memproduksi serat isolator atau rockwool.
"Kami produksi bahan baku mineral seperti basalt, dolomait dan downlit," terang Ivan Kuntara, Managing Director PT Nichias Rockwool Indonesia (NRI) saat peresmian pabrik (14/9). Produk berlisensi Jepang ini biasa digunakan untuk melapisi bangunan agar tahan api dan kedap suara.
Berdiri di lahan seluas 20.000 meter persegi (m2), pabrik tersebut menelan dana hingga US$ 40 juta. Menurut Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar, industri ini baru satu-satunya ada di Indonesia. Oleh karenanya pemerintah dengan senang hati memberikan insentif bagi pengembangan pabrik NRI ini sesuai dengan program hilirisasi pemerintah saat ini.
"Waktu memulai ekspansi, NRI sudah dapat insentif berupa tax allowance," terang Haris. Salah satu tax allowance alias keringanan pajak tersebut ialah NRI dikenai bebas bea masuk impor untuk pengadaan peralatan dan mesin produksi yang didatangkan dari luar negeri.
"Selain itu ada fasilitas pengurangan pajak PPh badan dalam rangka keringanan pajak ini," urai Haris lebih jauh. Kemperin optimistis dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, industri ini akan memiliki nilai tambah yang baik.
Sebelumnya NRI memiliki satu pabrik yakni plant I dengan kapasitas produksi 5.000 ton per tahun pada 1995. Nilai investasi pabrik kala itu mencapai US$ 7 juta.
Lalu pada 2012 dibangunlah plant II dengan kapasitas 10.000 ton per tahun dan bernilai US$ 15 juta. Dengan adanya pabrik ketiga ini, total investasi NRI untuk ekspansi pabrik mencapai US$ 62 juta dengan total kapasitas terpasang 35.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News