kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Optimalkan Potensi Gas Bumi, Kementerian ESDM Dorong Sejumlah Proyek Pipa


Minggu, 23 Oktober 2022 / 20:49 WIB
Optimalkan Potensi Gas Bumi, Kementerian ESDM Dorong Sejumlah Proyek Pipa
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap mendorong sejulah proyek pipa transmisi.?ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap mendorong sejumlah proyek pipa transmisi seiring temuan gas bumi pada sejumlah wilayah.

Dirjen Migas memaparkan, Pemerintah telah melihat adanya potensi gas di sejumlah lapangan migas seperti di Andaman I, II dan III, Agung I dan II, IDD, serta lapangan gas lainnya.

"Kita sudah melihat adanya potensi migas di Andaman I, II dan III. Andaman II kita cukup optimis dari hasil tesnya. Juga lapangan IDD dan Agung I, II diharapkan 5 - 10 tahun lagi sudah berproduksi gasnya," kata Tutuka dalam siaran pers, dikutip Minggu (23/10).

Selain itu, Pemerintah juga melihat adanya potensi migas di wilayah Indonesia bagian Timur, seperti Buton yang kini sedang dikaji lebih mendalam.

Baca Juga: Pertamina dan Amanat Mencapai Target Nol Emisi Karbon di Tahun 2060

Apabila semua proyek migas ini bisa diproduksikan, menurut Tutuka, Pemerintah memandang bahwa pembangunan infrastruktur untuk menyambungkan pipa dari Arun di Aceh hingga ke Jawa Timur merupakan hal yang penting. Saat ini, tengah dibangun pipa dari Semarang ke Batang yang diharapkan selesai tahun depan dan selanjutnya dari Batang ke Cirebon.

Diusulkan pula pembangunan pipa Dumai- Sei Mangke yang diharapkan dapat terwujud beberapa tahun ke depan. 

"Diusulkan juga pembangunan pipa Dumai-Sei Mangke. Mudah-mudahan beberapa tahun ke depan perencanaannya bisa disetujui sehingga kita punya pipa sambungan dari Dumai-Sei Mangke, kemudian dari Aceh sampai ke Jawa Timur. Ini artinya, gas dari Andaman 5 sampai 10 tahun lagi bisa dialirkan ke  selatan hingga Pulau Jawa. Gas dari Agung I dan II bisa dialirkan ke Jawa Timur dan sebagian ke Jawa Barat," jelas Tutuka.

Baca Juga: Lifting Migas Kuartal III-2022 di Bawah Target, Begini Penjelasan SKK Migas

Pemerintah menilai pembangunan pipa gas yang terintegrasi sangat penting bagi ketahanan energi nasional di mana Indonesia dapat memenuhi kebutuhan energinya dengan sumber gas yang melimpah.

"Untuk transisi energi, kita perlu memanfaatkan sumber gas semaksimal mungkin karena diprediksikan produksi gas kita hingga beberapa dekade bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri," pungkas Tutuka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×