Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. J&T Express bersiap memacu bisnisnya tahun ini. Sederet strategi pun disiapkan.
CEO J&T Express, Robin Lo mengatakan, berstrategi mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dengan efisiensi dan inovasi. Selain itu, J&T Express juga akan mengembangkan layanan J&T International Standard Express dan J&T Cargo.
“Kami masih melihat prospek bisnis yang baik di tahun ini, potensi besarnya juga masih didorong dari meningkatnya transaksi jual beli online masyarakat dan aktivitas pelaku bisnis e-commerce,” ujar Robin Lo kepada Kontan.co.id, Kamis (17/2).
Baca Juga: Bisnis Logistik dan Ekspedisi Diprediksi Makin Tumbuh Tahun Ini
J&T International Standard Express merupakan layanan pengiriman antar negara. Layanan ini diluncurkan pada akhir tahun 2021 lalu. Saat ini, layanan ini melayani pengiriman dari Indonesia ke Malaysia, Singapura, China dan Thailand.
Robin tidak merinci, akan seperti apa persisnya rencana pengembangan layanan J&T International Standard Express ke depan. Manajemen J&T juga mengaku belum bisa mengonfirmasi apakah ke depannya J&T International Standard Express akan melayani rute-rute internasional baru atau tidak.
Sementara itu, J&T Cargo merupakan perusahaan ekspres di bawah naungan J&T Group. Mengutip laman resminya, produk layanan J&T Cargo meliputi layanan kargo standar, kargo kecil, dan layanan Service Level Agreement (SLA).
Baca Juga: J&T Express Bidik Kenaikan Angka Pengiriman Dua Kali Lipat pada 2022
Dengan sederet strategi ini, J&T Express berharap bisa mencatatkan pertumbuhan volume pengiriman paket pada tahun ini. “Kami mengharapkan adanya kenaikan pengiriman 2x lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Robin.
Saat ini, volume pengiriman paket J&T telah mencapai 3 juta paket per hari. Angka tersebut naik secara signifikan ketika peak season seperti Ramadan dan harbolnas. Mengintip siaran pers perusahaan sebelumnya, J&T Express mencatatkan pengiriman hingga 25 juta paket saat harbolnas 12.12 Desember 2021 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News