Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, melakukan pengiriman perdana 10 ton refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari hasil olahan sampah ke PT Semen Indonesia (SMGR) Pabrik Tuban.
RDF yang diproduksi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, selanjutnya akan digunakan sebagai bahan bakar substitusi batu bara pada proses produksi semen di Pabrik Tuban.
Corporate Secretary SMGR, Vita Mahreyni mengatakan, produk RDF dari Kabupaten Jombang akan meningkatkan porsi penggunaan bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen di SMGR Pabrik Tuban.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Gandeng Resinergi Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
Pengiriman perdana yang masih bersifat uji coba ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SMGR dan Pemkab Jombang.
Vita menambahkan, sebelumnya SMGR Pabrik Tuban terlebih dahulu telah memanfaatkan RDF sebagai substitusi batu bara yang berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur meliputi Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Ponorogo, dan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan.
“Pemanfaatan RDF untuk membantu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Pada sisi lain, pemanfaatan RDF juga membantu Perusahaan mendapatkan bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara dalam proses produksi dan mendukung tercapainya target penurunan emisi karbon,” kata Vita dikutip Selasa (27/5/2025).
Bupati Jombang, Warsubi menyampaikan, produksi RDF yang baru dikirimkan sebanyak 10 ton masih tergolong sedikit, pasalnya SMGR siap menampung 50 ton RDF per hari, atau berapa pun yang mampu diproduksi TPA Banjardowo.
Baca Juga: SIG & Resinergi Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
"Kami berharap kapasitas produksi mampu meningkat seiring waktu. Kerja sama ini membawa harapan baru bagi Pemkab Jombang untuk menyelesaikan persoalan sampah yang terus berkembang, dengan harapan dapat meningkatkan produksi RDF secara berkelanjutan dan bertahap mengatasi masalah sampah di Kabupaten Jombang,” ujar Warsubi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum menambahkan, dengan populasi penduduk 1,4 juta jiwa, potensi sampah di Jombang mencapai 530 ton per hari.
Selama ini sampah-sampah tersebut diambil, diangkut, diolah, dipilah dan sisanya dibuang ke landfill.
“Setelah kita olah dan pilah, sampah yang tidak punya nilai ekonomis tinggi yang dulu dibuang ke landfill, sekarang kita olah jadi RDF,” kata Miftahul.
Baca Juga: Moratorium Pabrik Semen Tetap Berlaku
Saat ini TPA Banjardowo mampu memproduksi 6 – 10 ton RDF per hari, yang diolah dari 30 – 40 ton sampah. Ke depan, volume produksi RDF ini secara bertahap akan terus ditingkatkan sehingga nilai ekonomis yang diperoleh Pemkab Jombang juga bertambah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Subsitusi Batu Bara, Pabrik Semen Dapat Pasokan 10 Ton Bahan Bakar dari Sampah , https://www.tribunnews.com/bisnis/2025/05/27/subsitusi-batu-bara-pabrik-semen-dapat-pasokan-10-ton-bahan-bakar-dari-sampah.
Selanjutnya: Wall Street Dibuka Menguat Selasa (27/5), Trump Longgarkan Ancaman Tarif ke Uni Eropa
Menarik Dibaca: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News