Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai masa transisi bulan Juni ini. Sejumlah mal telah mempersiapkan protokol kesehatan untuk menyambut new normal termasuk mal kelola Pakuwon Group (PWON).
Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan, Semua gerai sudah mulai dibuka kecuali yang masih dilarang oleh Pemerintah seperti, bioskop, wahana permainan anak, dan lain-lain.
Menurut Minarto, semua gerai yang dibuka wajib memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan secara ketat.
Baca Juga: IHSG berpeluang rebound, analis rekomendasikan saham-saham ini, Senin (15/6)
Seperti di mal Tunjungan Plaza (TP) salah satu mal kelola PWON, sudah mulai diterapkan tatanan baru (new normal) dengan protokol COVID-19. Minarto menyebut, jika berhasil diterapkan, maka akan menjadi indikator mal di Jatim khususnya di Surabaya, saat new normal.
Protokol COVID-19 new normal di TP, dimulai pembatasan pengunjung dan lalu lintas pengunjung di dalam mal. Untuk lalu lintas pengunjung di mal sementara sifatnya adalah ujicoba.
"Jadi Pakuwon sudah mulai menguji coba penerapan pengaturan lalu lintas pengunjung di TP dengan skema satu arah. Ini merupakan masukan dari Pangdam untuk membuat one way system. Jadi di mal meminimalisir pengunjung berpapasan, trafficnya nanti akan satu arah. Kami juga tengah mempersiapkan perangkat seperti penanda jalan di mal," kata Minarto kepada Kontan.co.id, Minggu (14/6).
Dengan adanya penerapan satu arah ini, Minarto memastikan pengunjung akan tetap bisa ke toko mana pun yang mereka inginkan, tetapi harus berputar. Tidak bisa langsung balik arah.
Baca Juga: Segera beroperasi, sejumlah saham pengelola mal kompak menguat
"Jadi enggak bisa kalau kelewatan terus balik, jangan. Harus muter. Tentunya ini akan memberi kesan psikologis lebih aman dan nyaman karena yang harus dibentuk adalah kepercayaan. Kepercayaan dari pengunjung bahwa mal itu aman. Mal itu secure," paparnya.
Ia mengaku, untuk pembatasan pengunjung sudah diterapkan sejak Ramadan 2020 lalu. Tepatnya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung menjelang Idul Fitri 1441 H.
"Pembatasan pengunjung katakanlah mal itu luasnya 10 ribu meter. Maka yang boleh masuk di dalam 2.500 pengunjung. Kita hitung space 1 meter ke depan, belakang dan samping kanan kiri," jelasnya.
Sementara untuk indkator pembatasan pengunjung mal bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang parkir. Pihaknya juga me-monitoring melalui komputer secara canggih. "Intinya bahwa Pakuwon Group siap menghadapi new normal ini," katanya.
Selain itu, PWON juga mempunyai aturan mengenai protokol kesehatan yang diterapkan seperti, pengukuran suhu tubuh semua pengunjung maupun karyawan yang akan mamasuki mal, penggunaan bilik disinfektan, penyediaan wastafel atau disinfektan sebelum pengunjung memasuki mal, setiap toko diberi tulisan berapa kapasitas pengunjung yang bisa masuk dalam waktu bersamaan (menyesuaikan luasan toko).
Baca Juga: Ini daftar 80 mal di Jakarta yang kembali beroperasi mulai besok, Senin (15/6)
Adanya pengaturan alur jalan pengunjung dalam mal satu arah untuk mengurangi pengunjung berpapasan(lantai diberi tanda panah alur jalan se arah), pembatasan pengguna lift untuk memastikan jaga jarak, resto dan food court hanya 50% dari kapasitas duduk.
Asal tahu saja, Pakuwon Group di Surabaya memiliki 4 mal yakni Tunjungan Plaza, Pakuwon Mal, Royal Plaza dan Pakuwon Trade Center.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News