Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis sewa gedung perkantoran di Jakarta masih belum pulih. Pasalnya, kebijakan perusahaan belum semuanya menginstruksikan karyawannya untuk bekerja kembali dari kantor atau kini disebut Work From Office (WFO).
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida memprediksikan, penyewaan gedung kantor baru akan pulih sepenuhnya pada akhir tahun 2022.
“Sampai akhir tahun kira-kira sudah pulih sepenuhnya. Sebab, sewa kantor itu sangat bergantung pada kebijakan perusahaan dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/6).
Totok menambahkan, hal tersebut juga dipengaruhi oleh serangkaian perubahan pasca pandemi. Menurutnya, banyak perusahaan-perusahaan yang masih nyaman dengan sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) saat ini. Sehingga, bisnis penyewaan kantor masih agak lesu.
Baca Juga: Paramount Land Luncurkan Maggiore, Kawasan Bisnis Premium di Gading Serpong
Selain itu, lanjut Totok, perusahaan banyak yang melakukan penyesuaian kembali terhadap penyewaan kantor. Misalnya seperti luasan yang disewakan, saat ini perusahaan cenderung memilih ruangan yang tidak begitu luas agar bisa menghemat biaya sewa.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi mengungkapkan, bisnis sewa kantor di kondisi saat ini sebenarnya masih cukup menjanjikan. Menurut Harun, hal tersebut tentunya kembali lagi kepada tenant atau siapa pihak yang menyewa ruang perkantoran tersebut.
Untuk diketahui, emiten pengembang properti tersebut juga memiliki lini bisnis sewa gedung perkantoran. Di Jakarta, CTRA menyewakan gedung DBS Bank Tower yaitu di Ciputra World 1, Tokopedia Tower di Ciputra World 2, Tokopedia Care Tower di Ciputra International, dan Citra Tower Kemayoran. Kemudian, CTRA menyewakan gedung di Surabaya yaitu Ciputra Office Tower di Ciputra World Surabaya.
Terkait DBS Bank Tower, Harun menjelaskan, aktivitas penyewaan di gedung tersebut tidak ada pengurangan signifikan meski dihadapi oleh situasi pandemi. Hal itu karena tenant CTRA dianggap cukup mapan.
Baca Juga: Bisnis Perkantoran Menggeliat Berkat Mereka yang Rajin Menambah Kantor
“Dengan demikian, dari segi okupansi pengaruhnya kecil. Jika ada yang keluar masuk dari penyewaan itu turnover yang biasa terjadi,” terang Harun.
Selain itu, menurut Harun penyewaan kantor juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah daerah setempat. Sebab, saat ini masih banyak perusahaan yang menahan diri untuk kembali ke kantor sehingga lebih banyak perusahaan yang menerapkan WFH 75% kemudian sisanya 25% melakukan WFO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
