Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paramount Land optimistis industri properti akan tampil lebih cerah tahun depan. Pengembang ini untuk sementara menargetkan marketing sales tumbuh sekitar 12% tahun 2025. Ada sejumlah klaster yang akan dirilis untuk mencapai target itu, baik hunian maupun produk komersial.
“Saya yakin, dengan adanya pemerintahan baru, dibentuknya Satgas Perumahan dan program awal yang diluncurkan Kementerian Perumahan, akan membawa optimisme terhadap pelaku industri properti,” ungkap M. Nawawi, Direktur Paramount Land , belum lama ini.
Paramount Land merupakan salah satu pengembang non emiten terbesar di Tanah Air dari sisi penjualan. Hingga Oktober 2024, pengembang ini telah membukukan marketing sales sebesar Rp 5,4 triliun.
Meskipun sektor properti menghadapi beragam tantangan tahun ini, Paramount Land masih bisa mencetak penjualan cukup besar. Tantangan tersebut di antaranya penurunan daya beli masyarakat. Lalu adanya ketidakpastian politik di awal tahun karena perhelatan pemilihan presiden dan ketidakpastian kebijakan yang membuat konsumen cenderung wait and see.
Baca Juga: Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru
Chrissandy Dave, Direktur Eksekutif Marketing & Sales Paramount Land optimistis pihaknya bisa membukukan marketing sales hingga Rp 5,8 triliun. “Tahun ini, jumlah unit rumah yang kita jual lebih sedikit dari target awal, tetapi dari harga terjadi peningkatan. Ini karena kami fokus melakukan penjualan di klaster-klaster eksisting dan produk komersial,” kata dia.
Untuk mengejar penjualan sampai akhir tahun, Paramount Land masih akan menggelar program penjualan.
Di samping itu, perusahaan juga fokus melakukan pengembangan infrastruktur tahun ini. Pengembang ini sudah memulai pembangunan proyek infrastruktur akses tol langsung Paramount Petals Juni lalu dan yang diperkirakan selesai di akhir 2025. Pembangunan infrastruktur jalan juga dilakukan perusahaan ini di kawasan Gading Serpong.
Unjuk Gigi di Kancah Internasional
Paramount Land terus berinovasi dalam mengembangkan proyek-proyeknya. Gading Serpong menjadi salah satu gambaran kawasan hunian dan komersial yang sukses dikembangkan dengan perencanaan matang dan terintegrasi.
Atas inovasi yang dihadirkan, Paramount Land sukses menorehkan prestasi di tingkat Regional Asia melalui ajang PropertyGuru Asia Awards 2024 dalam kategori Best Township Developer mewakili Indonesia. Pengumuman awards ini dilaksanakan di Bangkok pada 13 Desember 2024 lalu.
PropertyGuru Asia Awards 2024 yang ke -19 tahun ini merupakan ajang penghargaan tertinggi dan puncak dari kompetisi serta ide-ide terbaik yang diberikan kepada para pengembang terbaik se-Asia.
Baca Juga: REI: Pasar Properti Hunian Rakyat Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
Menghadirkan lebih dari 130 finalis pemenang penghargaan dari seluruh Asia dan diikuti oleh pengembang properti terbaik dari 14 negara di Asia meliputi Australia, Kamboja, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, India, Malaysia, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Singapura untuk menjadi Best in Asia.
Sebelumnya di ajang PropertyGuru Indonesia Awards 2024 lalu, Paramount Land melalui sejumlah proyeknya meraih berhasil meraih 10 penghargaaa, diantaranya Winner untuk Best Township Developer, Best Township Masterplan Design untuk Paramount Petals, Best Wellness Residential Development dan Best Smart Home Development untuk Matera Residences, Best Lifestyle Retail Architectural Design untuk Hampton Square & Hampton Avenue dan Best Housing Landscape Design untuk Pasadena Grand Residences.
M. Nawawi bilang, capaian itu merupakan bukti dari dedikasi, komitmen, dan kerja keras tim Paramount Land, “Kami berkomitmen menghadirkan produk properti yang berkualitas, inovatif, dan terdepan, serta dalam skala yang lebih besar, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global, khususnya di Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya: Reksadana Pasar Uang Kembali Pimpin Imbal Hasil Tertinggi, Ini 5 Terbaiknya
Menarik Dibaca: Ini 4 Cara Menikmati Bonus Tahunan ala Astra Life
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News