kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Pasar Mobil Bekas Naik 5% di Kuartal III-2025, Berpotensi Melesat Jelang Akhir Tahun


Senin, 13 Oktober 2025 / 18:06 WIB
Pasar Mobil Bekas Naik 5% di Kuartal III-2025, Berpotensi Melesat Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. Meski banyak bergantung pada pasar mobil baru, mobil bekas rupanya masih mampu bertumbuh pada kuartal III-2025.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski banyak bergantung pada pasar mobil baru, mobil bekas rupanya masih mampu bertumbuh pada kuartal III-2025. 

Sejak awal tahun hingga akhir bulan September, Asosiasi Mobil Bekas Indonesia (AMBI) menyebut penjualan mobil bekas berhasil tumbuh kisaran 5% secara tahunan atau year-on-year (YoY). 

Sekretaris AMBI Ricky Prawira menjelaskan, pada dasarnya kinerja industri mobil bekas sangat ditentukan oleh transaksi mobil baru. Pasalnya, konsumen mobil bekas umumnya merupakan masyarakat daerah dan penyuplai mobil bekasnya adalah masyarakat kota yang menjual demi membeli mobil baru. 

Nah, Ricky bilang tren penjualan mobil bekas di kota besar macam Jakarta dan Surabaya sebenarnya juga mengalami penurunan, sejalan dengan kinerja mobil baru.

Untuk diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional secara wholesales dan ritel dalam periode yang sama kompak turun 11% YoY masing-masing menjadi 561.819 unit dan 585.917 unit. 

Baca Juga: Incar Pertumbuhan 10%, Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Logistik & Mobil Bekas

Sejalan dengan itu, penjualan mobil bekas di Jakarta juga turun kisaran 30%. Ricky bilang penurunan paling terasa oleh pabrikan Jepang yang secara umum tak banyak memproduksi model baru.

Untungnya, tren di daerah lebih baik sehingga secara nasional segmen mobil bekas masih menunjukkan pertumbuhan. 

Potensi Pertumbuhan 

Pada akhir tahun nanti, Ricky memprediksi bakal ada lonjakan signifikan pada penjualan mobil bekas. 

“Bisa meledak pada November-Desember di daerah, karena banyak mobil baru akan meluncur. Juga yang pesan sebelumnya akan mulai serah-terima mobil, berarti mobil bekasnya akan datang dari Jakarta dan dibeli sama orang daerah,” papar Ricky kepada Kontan, Senin (13/10/2025). 

Namun begitu, ia memastikan penjualan mobil bekas di Jakarta masih bakal sulit. Ricky mengaku saat ini tak sedikit perusahaan mobil bekas yang menawarkan garansi lima tahun demi menggaet minat beli di Jakarta. 

Padahal, mobil bekas yang dijual sendiri umumnya sudah berusia lima hingga enam tahun. Artinya, mereka menjamin mobil masih prima meski sudah memasuki masa pakai kisaran 10 tahun, yang mana secara realistis tidak memungkinkan. 

Baca Juga: Didominasi Pembeli Milenial, Penjualan Mobil Bekas JBA Naik 38% pada Semester I-2025

“Kemungkinan kami merugi sebenarnya, tapi terpaksa kami lakukan karena kami tak bisa bersaing dengan mobil baru,” sebut Ricky. 

Pasalnya, ia bilang saat ini konsumen otomotif Jakarta cenderung mencari kendaraan listrik. Pun, shifting ke model-model terbaru cepat terjadi. “Kalau kita amati saat ini di Jakarta, tidak ada lagi yang pakai Land Cruiser, Alphard, segala macam.” sebutnya

Namun, kondisi itu hanya terjadi di Jakarta. Di daerah, bahkan kota besar lain macam Surabaya, minat pasar masih besar terhadap mobil bekas solar hingga bensin, termasuk LCGC semacam Avanza, Xenia, atau Innova. 

Secara keseluruhan, ia memproyeksi pertumbuhan mobil bekas nasional bisa bertahan di kisaran 5% hingga akhir tahun. 

Selanjutnya: Kisah UMKM Lado Cuisine Tembus Pasar Internasional

Menarik Dibaca: Kisah UMKM Lado Cuisine Tembus Pasar Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×