Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan mobil domestik di bulan pertama tahun ini belum memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Lantaran permintaan di pasar masih mengalami perlambatan.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara umum volume penjualan domestik mobil di bulan pertama tahun ini mencapai 79.983 unit atau turun 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 81.988 unit.
Baca Juga: Jangan nekat bawa kendaraan kalau punya riwayat penyakit jantung
Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menilai periode awal tahun biasanya permintaan belum mengalami lonjakan. "Kami melihat pasar masih belum bergairah," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2).
Meski turun, segmen mobil Low Cost Green Car (LCGC) masih memperlihatkan pertumbuhan meski tipis 0,5% dari 16.962 unit di Januari 2019 menjadi 17.056 unit di Januari 2020. Menurut Amelia, segmen pasar mobil ini masih cenderung stabil.
Di segmen LCGC, Daihatsu memiliki line up mobil Sigra dimana kontribusinya rata-rata setiap tahun mencapai 25% dari total volume penjualan ADM. Mengenai target penjualan, manajemen mempertahankan pangsa pasar seperti tahun lalu dan untuk LCGC setiap bulannya dipatok 4.000 unit.
Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu ini di bulan Januari 2020 diketahui membukukan volume penjualan 14.173 unit atau turun 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 14.769 unit. Perolehan tersebut membuat Daihatsu berada di posisi kedua setelah Toyota dengan perolehan pangsa pasar tertinggi.
Baca Juga: Penjualan otomotif lesu di awal tahun 2020
Di bulan Januari 2020, Toyota meraup pangsa pasar 30% yakni 24.151 unit. Namun perolehan tersebut cenderung turun 3,7% dibandingkan periode yang sama bulan Januari 2019 lalu yang sebanyak 25.090 unit.
Henry Tanoto, Vice President mengatakan target APM tahun ini ialah terus berusaha mempertahankan perolehan pangsa pasarnya. Mengenai LCGC, menurut Henry segmen ini terkadang naik turun mengikuti tren di pasar.
"Namun di tahun ini kami perkirakan masih tetap stabil," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2). Strategi APM ini untuk mempertahankan eksistensinya di pasaran mulai dari penyegaran produk hingga peningkatan layanan purnajual seperti perbaikan lewat bengkel Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News