kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar sedan mini mulai ngacir


Senin, 27 Maret 2017 / 11:57 WIB
 Pasar sedan mini mulai ngacir


Reporter: Agung Hidayat, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tahun ini para agen pemegang merek (APM) otomotif mulai berani meluncurkan mobil sedan ke pasar otomotif nasional. Tak cuma di kelas premium, tapi juga di kelas medium hingga di segmen mini.

Tengok saja PT Honda Prospect Motor yang belum lama ini melansir varian terbaru dari mobil sedan segmen mini, yakni New Honda City. Peluncuran mobil berdapur pacu 1.500 cc tersebut seolah menjadi pertanda mulai bergairahnya segmen mobil sedan di pasar otomotif domestik. Maklum, penguasa pasar mobil nasional sejauh ini masih dikuasai segmen mobil serba guna atau biasa disebut sebagai segmen multipurpose vehicle (MPV).

Menurut Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, pihaknya sengaja mengeluarkan varian terbaru dari Honda City untuk mengakomodir pilihan berkendara bagi para konsumen. "Sedan adalah mobil yang lebih privat dan individual," katanya kepada KONTAN, Jumat (24/3).

Konsumen yang memilih mobil sedan biasanya adalah para eksekutif yang membutuhkan jatidiri. Ini berbeda dengan konsumen mobil keluarga atau mobil murah ramah lingkungan, yang lebih mementingkan kepraktisan dalam berkendara tanpa melihat dari prestise atau hal yang lainnya.

Selain itu, pasar mobil sedan, terutama di segmen mini juga terbilang lumayan besar. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen sedan mini adalah yang terbesar di pasar domestik. Tahun lalu, dari total penjualan sedan yang berjumlah 13.443 unit, segmen sedan mini berkontribusi 60% dengan total penjualan 5.160 unit.

Pajak berkontribusi besar

Sebagai salah satu penguasa pasar di segmen mobil ini, Honda Prospect Motor pun tak ingin ceruk pasarnya tergerogoti dengan yang lain. Nah, dengan keberadaan varian terbaru dari Honda City ini, Jonfis berharap, penjualan mobil ini bisa terus melaju.

Asal tahu saja, Honda City sudah Honda pasarkan sejak tahun 1996. Secara total, penjualan Honda City dari awal peluncuran hingga Februari sudah mencapai 69.051 unit.

Terkait target penjualan Honda City, Jonfis mematok target 1.100 unit. Naik sekitar 2,1% dari total penjualan tahun lalu yang tercatat 1.077 unit.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor juga mengakui, pasar sedan masih ada peminat saat ini. "Sedan dipakai karena elegan dan umumnya untuk kendaraan pejabat," katanya kepada KONTAN, Jumat (24/3).

Sayang, ia tidak merinci soal target dari pesaing terberat dari New Honda City yakni New Toyota Vios. Yang jelas, pabrikan ini terakhir merilis varian otomatis dari New Toyota Vios pada akhir tahun lalu.

Menurut Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Indonesia, pasar sedan di Indonesia memang sudah kalah dengan segmen mobil lain seperti MPV atau mobil murah ramah lingkungan. "Pajak mobil sedan masih cukup tinggi," katanya ke KONTAN.

Ia menghitung, dari total harga yang harus dibayarkan konsumen untuk bisa menebus mobil sedan, sekitar 30% dari komponen harga tersebut merupakan unsur pajak.

Tak heran bila mobil sedan yang terbilang laku di pasaran adalah kelas segmen mini, seperti City, Vios dan lainnya. Malah, sebagian mobil ini juga dipakai perusahaan tranportasi sebagai armada taksi seperti Vios.

Padahal, tren di pasar global adalah justru kendaraan sedan serta sport utility vehicle (SUV). Para APM juga banyak mengimpor mobil sedan ke pasar domestik. Sedangkan pabrikan otomotif nasional lebih banyak memproduksi mobil yang memiliki pasar di dalam negeri seperti MPV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×