kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,02   4,69   0.52%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar semen naik lagi di akhir tahun


Jumat, 27 Oktober 2017 / 11:05 WIB
Pasar semen naik lagi di akhir tahun


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren konsumsi semen dalam negeri positif. Setelah mengalami peningkatan penjualan tiga kali berturut-turut sejak Juli lalu, permintaan semen domestik diprediksi masih tetap menanjak di bulan Oktober ini.

Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk, mengatakan, bulan ini pasar semen nasional masih menjanjikan. "Sejauh ini tren masih baik," kata Antonius kepada KONTAN, Kamis (26/10).

Salah satu faktor pendongkrak penjualan semen ini adalah proyek infrastruktur pemerintah yang ngebut menjelang akhir tahun. Namun, musim hujan perlu diwaspadai, karena bisa saja mempengaruhi jalannya berbagai proyek. "Perlu diingat bahwa musim hujan sudah tiba. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pengiriman produk," ujar Antonius.

Meskipun begitu, melihat tren penjualan yang mulai terangkat ini, emiten berkode saham INTP di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini optimistis, sampai akhir tahun volume penjualan semen akan terus mengalami pertumbuhan.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan, mulai lancarnya proyek pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah menjadi salah satu pemacu tumbuhnya penjualan semen domestik. Widodo berharap, dengan tren penjualan yang positif, pabrikan semen akan tetap stabil hingga akhir tahun.

Sampai kuartal III-2017, ASI mencatat konsumsi semen nasional meningkat 6,6% menjadi 47,43 juta ton. Para produsen semen dalam negeri optimistis, tahun ini volume penjualan di domestik bakal tercatat tumbuh melebih proyeksi awal, yakni 5%.

Inovasi produk

Di tengah pasar semen yang kelebihan suplai (oversupply), produsen semen dituntut kreatif mencari celah untuk dapat memasarkan produk-produk mereka. Salah satunya dengan memproduksi semen yang inovatif, tapi memiliki profit yang baik.

Indocement misalnya, mengembangkan dan meluncurkan produk semen slag, dengan nama Tiga Roda (TR) Superslag. Produk ini diyakini dapat menghemat antara 50%–60% biaya bahan bakar produksi. Saat ini, total kapasitas terpasang produksi semen Indocement mencapai sekitar 25 juta ton per tahun.

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) juga tercatat mengembangkan dan meluncurkan produk semen slag dengan merek Maxstrength. Kemampuan produksi semen slag SMGR ini mencapai 1 juta ton–2 juta ton per tahun. "Kami tidak jual ritel, karena semen tersebut diperuntukkan bagi pengerjaan proyek besar agar cepat selesai," terang Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia kepada KONTAN, Kamis (26/10).

Produsen semen lain, yakni PT Holcim Semen Indonesia Tbk (SMCB), juga aktif mengembangkan produk semen, di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Baru-baru ini perusahaan meluncurkan produk semen jenis micro filler particle.

Ini merupakan pengembangan produk sebelumnya. "Semen ini bisa mengisi rongga bangunan dengan baik dan halus," ujar Dharmayanti Suhita, Direktur Pemasaran Holcim Semen Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×