Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar mobil jenis sport utility vehicle (SUV) kompak semakin ramai. Ada banyak merek dari berbagai negara yang turut meramaikan segmen tersebut.
Salah satu pendatang baru di pasar SUV kompak adalah Citroën C3 Aircross SUV. Ini merupakan model kelima yang diperkenalkan Citroën di pasar Indonesia.
C3 Aircross SUV dibanderol mulai dari Rp 289,9 juta. Model ini dibekali dengan mesin internal combustion engine (ICE) dengan standar emisi Euro 5 dan mampu menampung maksimal 7 penumpang (7-seater).
Chief Executive Officer Citroën Indonesia Tan Kim Pauw menyampaikan, Citroën C3 Aircross SUV menyasar konsumen dari kalangan keluarga muda dan individu yang senang berpetualang. Salah satu keunggulan utama mobil ini adalah mampu menawarkan pengalaman berkendara dengan nyaman berkat desain interior yang kedap terhadap suara bising dari luar mobil.
Baca Juga: Citroën Mulai Pasarkan C3 Aircross SUV di Pasar Indonesia
"Sejak lama Citroën dikenal dengan teknologi suspensinya yang membuat kendaraan ini tahan terhadap guncangan ketika berjalan di berbagai medan," imbuh Tan Kim Pauw dalam konferensi pers, Selasa (23/4).
Citroën C3 Aircross SUV saat ini berstatus completely built up (CBU) yang diimpor dari pabrik Stellantis Group di India. Rencananya, awal Mei nanti model ini akan mulai didistribusikan kepada dealer dan konsumen Indonesia yang telah melakukan pemesanan.
Pihak Citroën tidak memasang target khusus penjualan C3 Aircross SUV pada tahun ini. Sebagai pendatang baru di pasar otomotif nasional, Citroën berupaya fokus memberikan pilihan terbaik bagi konsumen baik melalui produk maupun layanan. "Kami mengutamakan bisnis yang berkesinambungan dan tidak terburu-buru mengejar pangsa pasar di Indonesia," ujar Tan Kim Pauw.
Baca Juga: Didukung Permintaan Lebaran,Penjualan Honda pada Maret 2024 Meningkat 19%
Bila ditelusuri, Citroën C3 Aircross SUV bersaing langsung dengan beberapa model lain dari pemain lama seperti Toyota Yaris Cross, Honda HR-V, Mitsubishi X-Force, Suzuki Grand Vitara, hingga Hyundai Creta.
Harold Donnel, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales mengatakan, Grand Vitara merupakan SUV kompak yang tidak hanya dipasarkan demi mengincar volume penjualan semata. Suzuki turut menyisipkan nilai dan riwayat penuh filosofi dalam model tersebut.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Suzuki Grand Vitara mencapai 1.575 unit sejak pertama kali dirilis pada Februari 2023 sampai akhir tahun tersebut. Adapun pada kuartal I-2024, model ini terjual sebanyak 553 unit.
'Suzuki Grand Vitara dipersenjatai dengan berbagai keunggulan untuk bisa bersaing dengan kompetitor lain di segmen SUV kompak," kata Harold.
Seiring makin meningkatnya permintaan SUV, Suzuki tentu memiliki opsi untuk merilis varian atau model baru di segmen tersebut.
Baca Juga: Ini Penyebabnya Penjualan Toyota Turun pada Kuartal I-2024
Sementara itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim Honda HR-V masih menjadi pemimpin pasar SUV kompak saat ini dengan porsi 38%. Merujuk data Gaikindo, HR-V mampu terjual secara wholesales sebanyak 5.086 unit pada kuartal I-2024. Namun, angka ini merosot 55,79% year on year (YoY) dibandingkan penjualan wholesales HR-V pada kuartal I-2023 yakni 11.504 unit, sejalan dengan tren pasar otomotif secara umum.
Terlepas dari itu, HPM memandang prospek penjualan SUV kompak Honda tetap menjanjikan sekalipun persaingan pasar di segmen ini semakin ketat.
"Kami berupaya meningkatkan program penjualan dan penetrasi pasar di segmen SUV kompak," tandas Sales Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy, Selasa (23/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News