CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.765   36,00   0,22%
  • IDX 8.464   57,71   0,69%
  • KOMPAS100 1.174   9,32   0,80%
  • LQ45 856   7,41   0,87%
  • ISSI 295   1,78   0,60%
  • IDX30 446   3,37   0,76%
  • IDXHIDIV20 518   3,52   0,68%
  • IDX80 132   1,09   0,83%
  • IDXV30 136   0,73   0,54%
  • IDXQ30 143   0,98   0,69%

Pasok Seperempat Kebutuhan BBM Nasional, RDMP Balikpapan Tuntas Desember 2025


Kamis, 20 November 2025 / 11:51 WIB
Pasok Seperempat Kebutuhan BBM Nasional, RDMP Balikpapan Tuntas Desember 2025
ILUSTRASI. Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan menyedot investasi US$ 7,4 miliar ditargetkan rampung dan memulai operasi awal pada pertengahan Desember 2025


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

Baca Juga: LiuGong Layani Full Maintenance Contract Alat Berat Samudera Mulia Abadi

Menurut Yuliot, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan progres akhir sebelum proyek diresmikan Presiden Prabowo pada Desember mendatang. Peresmian akan diusulkan setelah seluruh kesiapan teknis dinyatakan aman.

"Jadi, untuk kesiapan secara fasilitas masih ada penyempurnaan sekitar 1%-2% yang kita harapkan dalam beberapa hari ke depan itu bisa diselesaikan 100% sehingga siap untuk diresmikan. Yang 1,5% itu ada detail-detail pekerjaan saja," jelasnya.

Yuliot menekankan, kehadiran RDMP Balikpapan menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi impor BBM yang masih membebani neraca migas.

Dari sisi operasional, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman mengatakan, beberapa tahapan penting telah dicapai, termasuk pengoperasian awal unit utama Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Complex pada 10 November 2025. Unit ini menjadi kunci untuk menghasilkan produk BBM berstandar Euro V.

RFCC tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga memperbesar nilai tambah dari sumber daya alam dalam negeri,” kata Taufik.

Saat beroperasi penuh, Kilang Balikpapan tidak hanya memproduksi BBM berkualitas tinggi, tetapi juga mampu mengolah residu menjadi produk petrokimia bernilai tinggi seperti propylene dan ethylene, bahan baku penting industri dalam negeri yang selama ini masih bergantung impor.

Selanjutnya: Bos Bulog Pastikan 50 Gudang Baru Akan Dibangun pada 2026

Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Parfum Evangelline yang Punya Wangi Fresh, Cocok buat Daily Activity

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×