Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Anomali cuaca yang terjadi hingga bulan kedua tahun 2017 menyebabkan harga pangan kian tak terkendali. Kalangan pedagang pasar memperkirakan, kenaikan harga yang saat ini berlangsung, masih akan berlanjut hingga bulan depan.
Saat ini, harga cabai rawit merah mencatat rekor baru dengan harga rata-rata Rp 145.000 per kilogram (kg) dan harga tertinggi Rp 175.000 per kg. Disusul dengan harga bawang merah yang mencapai Rp 40.000 - Rp 50.000 per kg dan harga beras juga ikut terkerek menjadi IR III Rp 9.866, IR II RP 10.865 per kg dan IR I Rp 11.738 per kg.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan pada pekan kedua bulan Februari harga sejumlah komoditas pangan sulit diprediksi. Hal ini terjadi karena musim hujan yang berkepanjangan dan tidak adanya langkah kongkrit dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) dan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk membantu menurunkan harga pangan.
"Kami memprediksi kenaikan harga pangan ini berlangsung sampai bulan Maret," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (15/2).
Menurut Abdullah harga beras saat ini sudah mulai naik rata-rata Rp 2.000 per kg di pasar. Bila sebelumnya harga beras IR III dikisaran Rp 8.500 per kg, maka saat ini sudah mendekati Rp 10.000 per kg.
Harga bawang merah juga naik dari rata-rata Rp 30.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg dan di beberapa pasar sudah tembus di harga Rp 50.000 per kg. Kenaikan harga bawang ini disebabkan mahalnya harga bibit dan pasokan yang sampai ke pasar berkurang.Ia mengatakan dalam sejarahnya, belum pernah ada harga cabai rawit bertahan tinggi dalam tiga bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News