kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo berikan peringkat idAAA untuk PT Indonesia Power


Senin, 21 September 2020 / 09:49 WIB
Pefindo berikan peringkat idAAA untuk PT Indonesia Power
ILUSTRASI. Pemandangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Peaker blok III 450 MW di PT Indonesia Power PLTGU Grati Pasuruan.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA untuk PT Indonesia Power. Outlook untuk perusahaan ini adalah stabil. 

Rating idAAA merupakan rating tertinggi yang menunjukkan dalam jangka panjang perusahaan mampu berkomitmen atas pembayaran keuangan di masa depan. 

Kresna Piet Wiryawan, Analis Pefindo mengatakan pemberian rating idAAA direfleksikan dengan melihat bisnis PT Indonesia Power yang terintegrasi dengan induk usaha PT Perusahaan Listrik Negara yang juga memiliki rating idAAA dan outlook stabil. 

"Kita tahu PLN memiliki pasar yang kuat sebagai perusahaan pembangkit listrik, deman relatif tinggi untuk kebutuhan listrik," kata Kresna dalam riset Jumat (18/9). 

Baca Juga: Turbin gas GE tiba di pembangkit listrik Jawa Satu Power

Namun, kestabilan peringkat PT Indonesia Power dibatasi oleh ketergantungan perusahaan ini pada pendanaan dari induk usaha. Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat adanya penurunan signifikan hubungan bisnis atau dukungan dari induk usaha. 

Sekedar informasi, PT Indonesia Power meruapkan perusahaan pembangkit listrik yang dimiliki penuh oleh PLN. Bisnis utama PT Indonesia Power adalah memproduksi dan menyuplai listrik kepada induk usaha. Selain itu, perusahaan ini juga melakukan jasa operasi dan pemeliharaan untuk pembangkit listrik PLN. 

Pada 2019, PT Indonesia Power mengatur pembangkit listrik dengan kapasitas 16.297 megawatt (MW). Per Juni 2020, PT Indonesia Power memiliki dan mengoperasikan 16 pembangkit listrik yang tersebar di Indonesia, mulai dari Suralaya, Priok, Kamojang, Saguling, Mrica, Semarang, Grati, dan Bali. 

Terdapat 4 pembangkit listrik diantaranya berada di bawah anak perusahaan usaha joint ventures. Nama anak usaha PT Indonesia Power adalah PT Putra Indo Tenaga yang merupakan perusahaan patungan. Perusahaan ini aktif bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk membangun pembangkit listrik. Bersama dengan PT Indo Raya Tenaga dan PT Barito Wahana Lestari, PT Indonesia Power berencana mengembangkan 20 pembangkit listrik dengan total kapasitas 4.332 MW. 

Selanjutnya: PLN klaim bisa hemat Rp 225 miliar per tahun setelah selesaikan proyek ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×