Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) mengejar pertumbuhan kinerja 5%-10% di sepanjang tahun ini.
Untuk mencapainya, GPRA berfokus pada bisnis residensial yang masih menjadi penopang kinerja perusahaan dengan porsi mencapai 75%-80% dari total pendapatan.
Direktur Utama GPRA Arvin F Iskandar menerangkan, dengan adanya insentif PPNDTP yang berlaku hingga akhir Desember 2025 dan penurunan BI Rate menjadi 5,5% pada Mei 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor properti, meskipun tidak langsung terasa signifikan.
“Di tahun 2024 kontribusi pendapatan kami 80% dari residensial atau penjualan kavling. Jadi kami harapkan apabila insentif dari pemerintah ini tetap berjalan, kami bisa mengeluarkan (menjual) nventory ini lebih baik di 2025,” ungkap Arvin, dalam Paparan Publik Virtual, Senin (30/6).
Di sisi lain, bisnis properti juga tetap tak lepas dari berbagai tantangan. Menurut Arvin, beberapa tantangan yang dihadapi GPRA di tahun ini meliputi fluktuasi ekonomi, persaingan yang ketat, regulasi pemerintah yang berubah, serta perubahan perilaku konsumen.
Baca Juga: Perdana Gapuraprima (GPRA) Targetkan Marketing Sales Rp 600 Miliar di Tahun 2025
“Selain itu, pelemahan daya beli masyarakat, khususnya segmen menengah, dan kenaikan harga tanah juga menjadi tantangan signifikan,” sebutnya.
Untuk memaksimalkan kinerja pada tahun ini GPRA berencana mengembangkan beberapa proyek residensial unggulan, di antaranya Puri Semanan Residence di Jakarta Barat, The Botanica Signature Padjadjaran di Bogor, dan The Botanica di Cibubur.
Di kawasan Perumahan Bukit Cimanggu City di Bogor, Perseroan juga melanjutkan pengembangannya melalui peluncuran Cluster Savana Botheo, Cluster Llanos Phase 2 serta Cluster Monteverde yang menyasar segmen menengah dengan konsep hunian modern dan lingkungan terpadu.
Selain itu, dalam meningkatkan recurring income, bisnis hospitality juga menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan Perseroan.
Hingga saat ini, GPRA memiliki beberapa portofolio pada bisnis hospitality, yakni Nemuru Grand Bhuvana Ciawi, Nemuru Grand Serpong, Nemuru Grand Anyer Palazo, Nemuru The Bellezza Suites, dan Nemuru Grand Suites MTH Jakarta.
Untuk menghadapi semester II-2025, perseroan menjalankan sejumlah strategi yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, diversifikasi pendapatan, dan optimalisasi efisiensi operasional, serta ekspansi bisnis.
“Hal ini dibuktikan Perseroan dengan terus meluncurkan beberapa proyek strategis yang mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Hingga kuartal pertama lalu, GPRA tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 132,85 miliar. Angka ini meningkat 10,71% dibandingkan Rp 119,99 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi bottom line, GPRA tercatat membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 37,31 miliar. Meningkat dari laba bersih sebelumnya Rp 36,78 miliar.
Selanjutnya: Kepuasan Publik terhadap Trump Anjlok, Ini Penyebabnya
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Juni-6 Juli 2025, Holiday Sale!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News