Reporter: Agung Hidayat, Anggar Septiadi, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
Christanto Machmud, Direktur PT Asia Pacific Investama Tbkk (MYTX) malah mengatakan, perusahaannya tidak mengalokasikan capex pada tahun ini karena penjualan sudah turun 50%. Padahal, semula mereka sudah menyediakan dana.
Perusahaan lain, PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) semula menganggarkan belanja modal sebesar US$ 10 juta tahun ini. Tujuannya untuk peremajaan mesin produksi dan pengembangan produk baru yang akan direalisasikan pada awal semester II 2020.
Namun belakangan Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications and Public Relations PT Asia Pacific Fibers Tbk mengabarkan, perusahaan akan memangkas dana belanja modal. Fokus utama mereka bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Sementara PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memilih wait and see alias menunggu momentum yang tepat untuk menetapkan alokasi belanja modal. "Perkiraan penyesuaian belanja modal ditunggu sampai laporan keuangan semester I 2020," tutur Joy Citra Dewi, Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk.