Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada langkah proaktif yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan tindak lanjut yang diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebagaimana diketahui, langkah hukum yang diambil aparat kepolisian merupakan hasil dari instruksi yang diberikan presiden dan kapolri pada pekan lalu. Namun, Mahendra berharap ada pendalaman lebih lanjut orang-orang yang membekingi atau menjadi dalang di balik persoalan ini.
“Kami berharap pungli dapat benar-benar hilang selamanya, bukan hanya tiarap sebentar lalu bangkit lagi setelah razia dan penangkapan berkurang,” tutur dia.
Pelaku usaha juga berharap penindakan dan pencegahan dapat diikuti dengan pembenahan sistem logistik nasional. Sistem yang dimaksud perlu memaksimalkan efisiensi dan kelancaran operasional rantai pasok sekaligus meminimalkan potensi kejahatan.
Baca Juga: Polisi tangkap pelaku pungli di Pelabuhan Priok, ini harapan pengusaha logistik
Salah satu contoh positif yang bisa diangkat adalah sistem yang dijalankan di Cikarang Dry Port. Anggota Dewan Pembina ALI Zaldy Ilham Masita mencontohkan, di Cikarang Dry Port telah dijalankan sistem Smart Point, yakni aplikasi dan sistem pembayaran online dan paperless. Sistem ini meminimalkan pertemuan tatap muka langsung, sehingga peluang pungli dapat dihindari atau jauh berkurang.
“Pemberantasan pungli dan premanisme ini perlu menjadi perhatian kita bersama, baik dari pemerintah, aparat, pelaku logistik, operator pelabuhan, hingga pengusaha truk. Karena efisiensi dan kelancaran logistik dapat mendukung upaya pengembangan ekonomi dan industri kita,” pungkas Zaldy.
Selanjutnya: Optimalkan teknologi dan digitalisasi, JICT gunakan sistem NGen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News