Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyewaan kapal lepas pantai, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) memperkirakan masih akan membukukan kerugian hingga akhir tahun ini.
Leo A Tangkilisan, Sekretaris Perusahaan Pelayaran Tamarin mengatakan, kemungkinan besar hingga akhir tahun Pelayaran Tamarin masih belum bisa mencetak laba.
"Sepertinya untuk tahun ini masih belum bisa, namun kami optimis bisa mengurangi laba (rugi) perseroan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/10).
Pelayaran Tamarin yakin kerugian bisa lebih ditekan setelah satu jenis kapal Petroleum Winners untuk kegiatan docking kapal kembali difungsikan lagi.
"Mulai dioptimalkan awal semester II, namun kontribusinya kecil sehingga belum mampu mendongkrak kinerja, " tuturnya.
Asal tahu saja, kapal Petroleum Winner berkapasitas 200 pax merupakan kapal keempat yang dioperasikan dari lima kapal milik perusahaan.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sepanjang Kuartal I-2018, Pelayaran Tamarin berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 3,9 juta tumbuh 4,6% dari periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 3,72 juta.
Hanya saja, setelah dikurangi beban usaha dan keuangan, Pelayaran Tamarin masih mencatat rugi bersih sebesar US$ 434.200, naik 2,47% dari rugi bersih perseroan di periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 423.700.
Pada dasarnya, hal tersebut terjadi karena terjadinya depresiasi kapal yang sangat mempengaruhi kinerja perusahaan.
"Jika dilihat dari aset, ebitda, dan sebagainya masih baik hanya saja karena adanya depresiasi atau penurunan nilai kapal yang cukup signifikan alhasil mempengaruhi keuangan perusahaan, " ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
