kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo II mulai membangun Pelabuhan Kijing


Jumat, 13 Juli 2018 / 15:15 WIB
Pelindo II mulai membangun Pelabuhan Kijing


Reporter: Andy Dwijayanto, Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo II akan memulai proyek pembangunan Terminal Pelabuhan Kijing, Provinsi Kalimantan Barat. Kemarin (12/7), Kementerian Perhubungan dan Pelindo II meneken perjanjian konsesi pembangunan dan pengusahaan jasa kepelabuhan di terminal ini.

Perjanjian konsesi tersebut akan berlangsung selama 69 tahun, terhitung sejak ditandatanganinya dokumen perjanjian. Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G. Masassya menyebutkan, total investasi untuk Pelabuhan Kijing mencapai Rp 14 triliun.

Pembangunan tahap pertama pelabuhan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019. "Tahap satu total investasi Rp 3,5 triliun," kata dia, Kamis (12/7).

Proyek tahap pertama mencakup pembangunan satu terminal multipurpose dengan kapasitas 500.000 twenty foot equivalent units (TEUs) per tahun. Pembangunan Terminal Pelabuhan Kijing diperkirakan selesai seluruhnya dalam waktu lima tahun. Kelak, terminal ini akan dibagi menjadi empat, yakni terminal multipurpose, terminal curah cair, terminal curah kering serta terminal kontainer.

PT Wijaya Karya Tbk dipercaya menggarap pembangunan terminal dari sisi konstruksi dermaga laut, port management area, jembatan penghubung, container yard, serta fasilitas lainnya. Berdasarkan catatan KONTAN, nilai kontrak yang diperoleh oleh Wijaya Karya mencapai sekitar Rp 2,49 triliun.

Sebelumnya, pemerintah resmi memberikan mandat kepada Pelindo II untuk pembangunan dan melaksanakan pengusahaan jasa kepelabuhan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43/2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, Pelabuhan Pontianak memberikan dampak strategis bagi Indonesia. "Kami menetapkan Kijing sebagai satu pelabuhan yang mempunyai prospek bagus," ujar dia. Pelabuhan Kijing diproyeksikan terkoneksi dengan aktivitas bongkar-muat perkapalan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×