kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,79   0,77   0.09%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo III memastikan investasi 4 proyek tetap berjalan di tengah pandemi corona


Senin, 04 Mei 2020 / 17:34 WIB
Pelindo III memastikan investasi 4 proyek tetap berjalan di tengah pandemi corona


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memastikan empat proyek investasi besarnya tetap berjalan di tengah pandemi virus corona.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan, saat ini untuk proyek wisata maritim di Bali yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) masih dalam proses desain dan perizinan yang terus berjalan.

Baca Juga: Pelindo III masih mencatatkan tren positif pada arus logistik di tengah pandemi

Proyek wisata maritim di Bali yaitu (BMTH) ditargetkan dapat menyediakan fasilitas dan infrastruktur terintegrasi di Pelabuhan Benoa, sehingga semakin memperkuat sektor pariwisata Bali secara keseluruhan.

"Proyek ini ditargetkan dapat menyediakan fasilitas dan infrastruktur terintegrasi di Pelabuhan Benoa sehingga semakin memperkuat sektor pariwisata Bali secara keseluruhan," kata Doso, dalam siaran resmi, Senin (04/5).

Pihaknya telah menggandeng sejumlah stakeholder untuk membangun Bali Maritime Tourism Hub. Dia menyebutkan di antaranya BUMN yang terlibat dalam pariwisata, logistik, energi, Kemenparekraf, BKPM, Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta swasta untuk bersinergi bersama membentuk komunitas dan membangun Bali Maritime Tourism Hub.

Proyek lain yang tetap berjalan adalah Terminal Gilimas di pulau Lombok NTB adalah terminal untuk sandar kapal pesiar yang dibangun untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok NTB.

Menurutnya, hingga kini progres pembangunan fisik dermaga di kawasan sepanjang 440 meter, terminal penumpang dengan kapasitas hingga 1.500 orang, dan fasilitas pendukungnya telah selesai 100%.

Dengan demikian, wisatawan tidak perlu lagi menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Lembar. Hal tersebut tentu menambah keamanan dan kenyamanan penumpang.

Proyek berikutnya yang berjalan adalah pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo NTT, merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo.

Terminal ini dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dengan kapasitas kapal hingga 25.000 DWT dan dermaga curah cair dengan panjang 120 meter.

Sampai saat ini sedang dilakukan proses pelelangan, dan setelah ditentukan pemenang lelang akan langsung kebut pelaksanaan pembangunan. Doso menargetkan pembangunannya dapat diselesaikan pada tahun ini.

Sementara itu, proyek kerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk menyediakan LNG di provinsi Jawa Timur di Terminal Teluk Lamong (TTL) telah mencapai progress sebesar 90%. Diharapkan fasilitas tersebut dapat beroperasi pada bulan Juni 2020.

Doso mengungkapkan, proyek tersebut tetap berjalan untuk mengantisipasi pengangguran akibat terhentinya proyek. Proyek yang tetap dilanjutkan ini juga dikerjakan dengan protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat.

Baca Juga: Pelindo III catatkan pertumbuhan arus kapal dan peti kemas di tengah pandemi corona

Pihaknya telah menyeleksi secara cermat dan ketat, proyek-proyek yang harus dihentikan dan tetap dapat berjalan akibat adanya pandemi corona.

“Kami berhitung dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan dan pemulihan ekonomi. Proyek yang tetap berjalan, bukan semata-mata hanya untuk mengejar target, tapi juga memberikan perlindungan bagi para pekerja operasional supaya tidak kehilangan pekerjaan di dalam situasi sulit dan menjaga supaya ekonomi tetap bergerak di proyek yang dimungkinkan," jelasnya.

Dia menjabarkan, sejumlah investasi dan proyek yang tetap berjalan antara lain adalah peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya kapal pesiar.

Langkah tersebut untuk mendukung program pemerintah mendongkrak jumlah pariwisata melalui jalur laut khususnya dengan kapal pesiar ketika nantinya pandemi Covid-19 berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×