kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Pelita Air dan Garuda Indonesia Mau Digabung, Rupanya Ini Alasannya


Rabu, 17 September 2025 / 03:35 WIB
Pelita Air dan Garuda Indonesia Mau Digabung, Rupanya Ini Alasannya
ILUSTRASI. BPI Danantara menyatakan rencana penggabungan (merger) maskapai Pelita Air dan Garuda Indonesia bertujuan untuk mengoptimalisasi aset perusahaan milik negara tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ‎Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyatakan rencana penggabungan (merger) maskapai Pelita Air dan Garuda Indonesia bertujuan untuk mengoptimalisasi aset perusahaan milik negara tersebut. 

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pihaknya masih mengkaji penggabungan Pelita Air sebagai anak usaha Pertamina itu dengan lini usaha sejenis melalui Garuda Indonesia. 

‎"Intinya kan untuk supaya lebih efisien, lebih meningkatkan produktivitas, dan juga mengoptimalkan aset-aset yang ada, baik dari segi jam terbangnya, dan part pesawat, dan lain-lain. Lagi dievaluasi semua," kata Rosan saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (16/9/2025). 

Rosan menjelaskan Danantara masih terus mendalami merger kedua maskapai agar operasional lebih efisien, produktif dan aset yang ada dapat dioptimalisasi. ‎

"Lagi dievaluasi semua," tambah Rosan. 

PT Pertamina (Persero) menjajaki penggabungan anak usahanya, Pelita Air dengan Garuda Indonesia, sebab akan fokus dengan bisnis inti perusahaan, yakni migas dan energi terbarukan. 

Baca Juga: Mengukur Untung - Rugi Rencana Merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia

Oleh karena itu, lini usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara. 

Selain Pelita Air, Pertamina juga menyiapkan langkah serupa di sejumlah anak usaha lainnya seperti asuransi, kesehatan, hospitality, serta Patra Jasa, yang akan mengikuti peta jalan di Danantara. 

Lebih lanjut, Pertamina juga akan menggabungkan tiga anak usahanya, yakni Kilang Pertamina Internasional (KPI), Pertamina International Shipping (PIS), serta Pertamina Patra Niaga (PPN), dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. 

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan kondisi global menyebabkan permintaan terhadap minyak menurun, sementara produksi kilang semakin meningkat karena banyaknya kilang baru. 

Tonton: Pelita Air Pakai Avtur Bercampur Minyak Jelantah, Pertamina Sukses Bikin Produk SAF

Menurut dia, mengecilnya margin keuntungan yang diperoleh Kilang Pertamina Internasional, berpengaruh kepada perusahaan Pertamina secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, agar dapat beroperasi lebih efektif, Pertamina berencana menggabungkan entitas Kilang Pertamina Internasional, Pertamina Internasional Shipping, dan Pertamina Patra Niaga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata Ini Alasan Pelita Air dengan Garuda Mau Digabung"

Selanjutnya: Hari Ini Penutupan! Daftar Lowongan Staf Analis Pengembangan Usaha di DAMRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×