kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembangunan Infrastruktur Gas Dimulai, KITB Siap Penuhi Kebutuhan Tenant


Rabu, 16 November 2022 / 19:43 WIB
Pembangunan Infrastruktur Gas Dimulai, KITB Siap Penuhi Kebutuhan Tenant
ILUSTRASI. Proses pengelasan pipa gas saat First Welding Ceremony atau upacara pengelasan pertama Pipa Distribusi Gas Bumi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi BUMN percepatan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City untuk mewujudkan konsep Smart and Sustainable Industrial Estate mulai terlaksana. Grand Batang City bersama dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) menggelar acara First Welding Ceremony Pipa Distribusi Gas Bumi guna memenuhi supply gas industri untuk tenant–tenant di Grand Batang City.

Ngurah Wirawan selaku Direktur Utama KITB mengatakan gas adalah aset penting yang sangat berperan dalam industri. Pihaknya mengadakan evaluasi tiga bulan sekali bersama tenant, BUMN, dan lembaga penyedia layanan guna memonitor operasional dan infrastruktur gas di KITB berjalan sesuai target.

“Berdasarkan proyeksi, jumlah kebutuhan gas tenant di Kawasan Industri Terpadu Batang sebanyak 8,7 – 17,4 BBTUD. Saat ini sudah ada 13 perusahaan yang melakukan perjanjian pemanfaatan tanah industri dan 12 perusahaan di antaranya memerlukan gas bumi sebagai utilitas utama,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (16/11).

Achmad Muchtasyar, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN bilang potensi KITB sangatlah besar. Dia menyebut adanya instalasi gas ini akan mempercepat pembangunan industri yang kemudian bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Angkasa Pura Properti Lakukan Beautifikasi Terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai

“Jaringan pipa distribusi ke KIT Batang akan dibangun berdiameter 8 inch sepanjang 7,3 KM. Dengan tekanan 17 Barg, kapasitas alir dari pipa ini sebesar 25 MMSCFD. KIT Batang berpotensi menyerap gas bumi kurang lebih 24,8 BBTUD untuk memenuhi kebutuhan 13 tenant. Saat jaringan pipa gas bumi berserta infrastruktur pendukung nantinya siap on stream pada 2023, gas bumi untuk KIT Batang akan bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (JBT),” jelas Achmad

Pembangunan pipa distribusi gas bumi di dalam Kawasan Industri Terpadu batang merupakan tindak lanjut dari proyek Kementerian ESDM yang telah menganggarkan dana senilai Rp 1,14 triliun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 untuk pembangunan pipa distribusi gas bumi Cirebon – Semarang, ruas Semarang – Batang sepanjang ± 62 km sebagaimana tertuang dalam Rincian surat pengumuman Nomor: 3.Pm/MG.07/DJM/2021 tentang Rencana Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang.

Direktur Operasi dan Teknik KITB I Made Kartu menyampaikan bahwa Grand Batang City dirancang untuk menjadi kawasan industri terpadu dengan pelayanan yang menyeluruh, termasuk penyediaan infrastruktur logistik dengan akses langsung menuju Tol Trans Jawa an Jalur Nasional Pantura, termasuk di dalam rencana pengembangan Dry Port dan Pelabuhan Jetty yang akan menjadi feeder untuk Pelabuhan Patimban maupun Pelabuhan Tanjung Mas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×