kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah dan swasta serius garap energi terbarukan


Jumat, 25 Juni 2021 / 21:47 WIB
Pemerintah dan swasta serius garap energi terbarukan
ILUSTRASI. Panel listrik tenaga surya produksi?PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka pencapaian energi bersih dan terbarukan, Pemerintah telah menyiapkan komitmen khusus di sektor energi.

Ahmad Agus Setiawan, Staf Khusus Energi Kantor Kepresidenan mengatakan rencana umum energi nasional (RUEN) harus diakselerasi dari berbagai inisiatif dan dukungan skala besar.

Pemerintah telah menyiapkan komitmen khusus di sektor energi terbarukan. “Presiden Joko Widodo pada Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP) 2015 Paris menyampaikan komitmen nasional untuk menurunkan gas emisi rumah kaca melalui persentase 29% usaha Indonesia sendiri dan 41% dengan bantuan internasional,” ujarnya dalam webinar bertajuk “Step Up To Succeed The Green Eco Campus with Solar Energy, yang digelar Kamis, 24 Juni 2021.

Ahmad Agus juga menambahkan, pada tahun 2021, Pemerintah Indonesia juga menunjukkan komitmen dengan aksi konkrit pembangunan green industrial park dan green development.

Baca Juga: Kembangkan bus listrik hingga panel surya, ini dana yang dikucurkan Bakrie & Brothers

Prof. Dr. Ing Mitra Djamal, Wakil Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menegaskan, regulasi dan komitmen Pemerintah terhadap penggunaan energi baru dan terbarukan sangat mendukung akselerasi bauran energi nasional.

"Selain dapat menghemat biaya listrik dan meningkatkan efisiensi energi, penggunaan PLTS juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs)," tandasnya.

Ketersediaan energi baru dan terbarukan memang berperan penting dalam penguatan industri di tanah air. Dan untuk mengakselerasi target bauran energi terbarukan di Indonesia, Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) menyebut inisiatif Kampus Mandiri Energi dapat mendorong pengembangannya.

“Kampus Mandiri Energi sudah dilaksanakan dan bisa terlihat dari berbagai inisiatif yang sudah berjalan saat ini, salah satunya pembangunan PLTS dan pusat riset tenaga surya antara Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan SUN Energy," sebut Prof Nizam.

SUN Energy, sebagai perusahaan pengembang panel surya, pun mendukung komitmen lembaga perguruan tinggi untuk mewujudkan Eco Campus melalui berbagai program konkrit.

Baca Juga: 13 Sektor industri minta gas murah, SKK: Perlu dipertimbangkan kemapanan industrinya

Dion Jefferson, Chief Commercial Officer SUN Energy bilang programnya termasuk penggunaan energi bersih di lingkungan kampus. Salah satu energi bersih yang paling mudah diinstalasi di bangunan kampus adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Pembangunan PLTS ini diakui Dion bisa dimanfaatkan sebagai sarana riset atau laboratorium, sehingga peran kampus dalam mencetak SDM unggul bisa diwujudkan dan bisa melahirkan SDM yang kompetitif di industri masa depan.

“SUN Energy menyediakan model pembiayaan yang memungkinkan perguruan tinggi untuk memiliki PLTS tanpa ada biaya investasi. Harapannya, hal ini semakin meningkatkan penggunaan energi bersih terutama energi surya di lingkungan kampus,” imbuh Dion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×