kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Pemerintah dorong peran swasta untuk elektrifikasi di daerah terpencil


Jumat, 07 Februari 2020 / 10:24 WIB
Pemerintah dorong peran swasta untuk elektrifikasi di daerah terpencil
ILUSTRASI. Kementerian ESDM berupaya mendorong keterlibatan pihak swasta dalam membangun pembangkit listrik. ANTARA FOTO/Rahmad/aww/15.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

Triharyo menambahkan, skema penyediaan listrik di Indonesia Timur akan memanfaatkan dana desa yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Mekanisme yang dimungkinkan antara lain BUMDes menggandeng perusahaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).

Baca Juga: SKK Migas berharap pengadaan lahan Blok Masela rampung tahun ini

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyatakan, keterlibatan pihak swasta akan meringankan kondisi finansial PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang di saat bersamaan fokus pada penyelesaian program 35.000 MW.

Ia pun berharap PLN dapat membuka peluang menggandeng pihak swasta demi mempercepat tujuan rasio elektrifikasi 100%.

“Butuh hampir Rp 11 triliun untuk 2020 saja. Padahal PLN hanya mampu Rp 2,1 triliun. Makanya kami membuka peran serta swasta,” ujar Rida saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (5/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×