Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) buka suara soal dampak penerapan Bea Keluar (BK) ekspor emas sebesar 15% pada 2026 mendatang.
Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) Herwin Wahyu Hidayat mengungkap, jika melihat pada laporan keuangan perseroan periode sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan emas melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM), seluruhnya disalurkan untuk kebutuhan domestik.
”Menurut kami dampaknya akan sangat minimal terhadap kinerja penjualan BRMS. Ini mengingat per laporan keuangan 30 Sept 2025 lalu, sebesar 100% dari penjualan PT Citra Palu Minerals adalah kepada domestik market," ungkap Herwin kepada Kontan, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Kapasitas Pabrik Emas Poboya hingga 6.000 Ton
Asal tahu saja, PT Citra Palu Minerals adalah anak usaha BRMS yang mengoperasikan tambang emas dan perak di Palu, Sulawesi Tengah.Karena hal itulah, penetapan bea keluar tidak akan berpengaruh pada kinerja perseroan karena kontrak yang dijalankan semua berasal dari dalam negeri.
"Kontrak penjualan emas dan perak kami saat ini dengan para pembeli dari pasar domestik. Per laporan keuangan 30 Sep 2025, sekitar 89%dari produk emas BRMS dijual ke PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)," tambahnya.
Sedangkan, sisanya dijual ke PT Swarnim Murni Mulia, PT Simba Jaya Utama, dan PT Pegadaian Galeri 24.
Herwin juga menjelaskan bahwa pada saat ini, anak usaha BRMS yaitu CPM menambang bijih dengan kandungan emas dan perak di Blok 1 (Poboya) di Palu, Sulawesi Tengah, dan telah mengoperasikan 2 fasilitas pemrosesan Carbon in Leach di lokasi tambang yang sama.
"Produk akhir yang dijual oleh CPM kepada pihak pembeli adalah emas dan perak murni, bukan dore bullion," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Emas Melonjak, Laba BRMS Melesat 129% pada Kuartal III-2025
Herwin bilang, dalam menjual produk emas dan peraknya, BRMS dan anak usahanya akan selalu berusaha untuk mengoptimalkan laba perusahaan dan menambah nilai bagi para pemegang saham.
Lebih detail, berdasarkan laporan keuangan terkonsolidasi BRMS per 30 Sep 2025, produk emas dari anak usaha BRMS (CPM) dijual ke para pembeli domesik sebagai berikut:
- PT Hartadinata Abadi Tbk
- PT Simba Jaya Utama
- PT Swarnim Murni Mulia
- PT Pegadaian Galeri Dua Empat
- PT Elang Mulia Abadi Sempurna
Dan berdasarkan laporan keuangan terkonsolidasi BRMS per 30 Sep 2025, produk perak dari anak usaha BRMS (CPM) dijual ke para pembeli domesik sebagai berikut:
- PT Hartadinata Abadi Tbk
- PT Garuda Internasional Multitrade
- PT Simba Jaya Utama
- PT Swarnim Murni Mulia
- PT Elang Mulia Abadi Sempurna
Selanjutnya: Indonesia Welcomes UN Security Council's Adoption of Trump's Gaza Plan
Menarik Dibaca: Ini Cara Bank Sampah dan Wings Dorong Pilah Sampah di Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













