Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan terus berupaya mendorong pengelolaan lima blok minyak dan gas bumi (migas) available.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menetapkan lima blok migas yang sepi peminat atau belum memiliki pemenang dalam Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahun 2023, yaitu Wilayah Kerja Natuna D-Alpha, Panai, Patin, Akimeugah I, dan Akimeugah II sebagai Wilayah Kerja Available.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto mengatakan, dua dari lima blok migas tersebut telah memasuki tahapan baru.
"Saat ini WK Natuna D-Alpha sedang dalam proses studi bersama (Joint Study). WK Panai saat ini sedang ditawarkan kembali di Lelang Reguler tahap 1 tahun 2024, masih proses lelang," kata Ariana kepada Kontan, Senin (22/7).
Baca Juga: Ini Upaya ESDM Genjot Produksi Migas di Tengah Tantangan Operasi Produksi
Ariana menjelaskan, dengan memasuki tahapan joint study maka Blok Natuna D-Alpha telah memiliki kandidat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berminat mengelola.
Sementara itu, tiga blok migas yakni Patin, Akimeugah I, dan Akimeugah II masih berstatus sebagai WK available sampai dengan 19 Agustus 2024.
Ariana memastikan, salah satu kelebihan dari WK available ini adalah Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang berminat dapat mengusulkan untuk dilelang Penawaran Langsung tanpa didahului studi bersama serta dapat mengusulkan terms & conditions yang diinginkan.
Pemerintah pun terus membuka peluang pengembangan dengan menyiapkan dukungan insentif bagi sejumlah blok migas ini.
Baca Juga: Tak Capai Target, SKK Migas Proyeksikan Lifting Minyak 595 Ribu Bph pada Akhir 2024
"Untuk WK Panai, selain peningkatan terms & conditions Lelang yang telah diumumkan, split WK ini juga ditingkatkan lebih besar," jelas Ariana.
Sementara itu, untuk WK Patin, WK Akimeugah I dan WK Akimeugah II, apabila terdapat KKKS yang berminat, maka dapat mengusulkan untuk dilelang Penawaran Langsung tanpa didahulu studi bersama serta dapat mengusulkan terms & conditionsyang diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News