kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Menyiapkan Rp 35 Miliar untuk Restrukturisasi Mesin Industri Sepatu


Jumat, 22 Januari 2010 / 16:11 WIB
Pemerintah Menyiapkan Rp 35 Miliar untuk Restrukturisasi Mesin Industri Sepatu


Reporter: Raymond Reynaldi |

JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan Rp 35 miliar guna mendukung restrukturisasi mesin industri sepatu tahun ini. Dana sebesar itu, kata Direktur Industri Aneka Kementerian Perindustrian, Budi Irmawan, dialokasikan bagi sekitar 30 perusahaan sepatu dan alas kaki domestik. Diharapkan, peremajaan mesin sepatu ini dapat membantu kegiatan produksi industri tersebut, terutama dalam peningkatan kualitas produksi.

Sebab, kata dia, industri sepatu dan alas kaki bakal menghadapi persaingan ketat dengan produk impor sejenis, khususnya dari China. Bahkan, kajian Kemenperin menunjukkan, bila produk sepatu kulit imitasi dan sepatu olah raga dengan kombinasi kulit imitasi dari China bakal menggerogoti penguasaan pasar industri lokal.

Kemenperin, terang Budi, telah menerima laporan informal dari beberapa pengusaha yang mengalami penurunan order sepatu. ”Kami sudah dengar ini Desember lalu dan awal tahun ini. Jadi sudah terlihat tanda-tanda kalau produk China bisa menggerogoti pangsa pasar pelaku domestik,” ujar Budi, Kamis (21/1).

Budi mengakui, produk sepatu asal China yang berbahan kulit imitasi lebih murah daripada produk sepatu kulit asli milik produsen domestik. ”Makanya produk ini banyak yang beli,” tutur dia.

Tahun lalu, Budi mengungkapkan, sekitar 22 pelaku industri sepatu dan alas kaki baru menyerap Rp 13 miliar dari total pagu yang dianggarkan sebesar Rp 52 miliar bagi peremajaan mesin tersebut. Menurut dia, rendahnya penyerapan anggaran ini, karena pelaku industri telah berinvestasi mesin di tahun sebelumnya.

Sekedar informasi, pemerintah telah menetapkan 5 pos tarif produk jadi industri sepatu dan alas kaki masuk dalam daftar 228 pos tarif yang akan dimodifikasi pada skema perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (AC-FTA) untuk dilakukan modifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×