kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah putuskan akan lelang Selat Panjang dan West Kampar karena pailit


Selasa, 24 Juli 2018 / 19:17 WIB
Pemerintah putuskan akan lelang Selat Panjang dan West Kampar karena pailit
ILUSTRASI. Sugih Energy Tbk (SUGI)


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengambil keputusan tegas terhadap dua blok migas yang pailit. Kedua blok migas yang pailit tersebut adalah Blok Selat Panjang dan West Kampar.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ediar Usman mengatakan, Blok Selat Panjang memang dilelang karena sudah dinyatakan pailit. Di sisi blok tersebut juga akan habis konratk (terminasi) pada 2021.

Kedua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di blok tersebut yaitu PT Sugih Energy Tbk (SUGI) dan Petrochina tidak berminat untuk kembali mengelola blok tersebut. Begitu juga dengan KKKS lainya seperti Pertamina yang memiliki kesempatan pertama setelah KKKS eksisting menolak untuk mengelola blok terminasi.

Selain Petro Selat, Pemerintah juga akan melelang Blok West Kampar. Ediar menyebut Blok West Kampar yang juga pailit juga tidak diminati oleh para KKKS. "Kelihatannya sama, (ada) masalah, tidak ada peminat," ujar Ediar.

Sebagai gambaran, Petroselat Ltd yang mengelola Blok Selat Panjang telah dinyatakan pailit pada 5 Juli 2017. Biarpun sudah dinyatakan pailit, Petroselat masih harus membayarkan tagihan kepada para vendor sebesar Rp 117,65 miliar.

Saham Petroselat Ltd terdiri dari PT Sugih Energy Tbk., melalui anak usahanya PT Petronusa Bumibakti dan International Mineral Resources Inc., dengan saham sebesar 55% dan sisanya sebesar 45% dipegang PetroChina Selat Panjang Ltd.

Sementara West Kampar yang dioperatori oleh PT Sumatera Persada Energi (SPE) juga telah dinyatakan pailit pada 2016. PT SPE dinyatakan karena adanya tunggakan yang mencapai US$2,44 juta.

PT SPE mendapat hak untuk mengelola Blok Kampar Barat sejak tahun 2006. Cadangan minyak di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 10 juta hingga 12 juta barrel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×