kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan Betonjaya Manunggal (BTON) turun 9,6% di kuartal-I 2019


Jumat, 17 Mei 2019 / 15:00 WIB
Pendapatan Betonjaya Manunggal (BTON) turun 9,6% di kuartal-I 2019


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen besi beton, PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) harus bekerja keras untuk memulihkan kinerja bisnis. Dimana perolehan bisnis di awal tahun ini belum bertumbuh.

Mengulik laporan keuangan kuartal-I 2019, pendapatan BTON tercatat sebanyak Rp 26,42 miliar atau turun 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 29,24 miliar. Andy Soesanto, Direktur BTON mengatakan tahun 2019 ini hampir semua produsen besi beton masih wait and see.

"Kalau situasi dan kondisi market membaik setelah lebaran dapat dimaksimalkan lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/5). Adapun beban pokok penjualan membengkak hingga 34% year on year (yoy) menjadi Rp 22,52 miliar di triwulan pertama 2019.

Alhasil, laba kotor tergerus 62% yoy menjadi Rp 3,89 miliar saja di kuartal pertama tahun ini. Setelah dikurangi pos beban lainnya, BTON membukukan rugi bersih senilai Rp 233 juta di tiga bulan pertama tahun ini dimana pada periode yang sama tahun lalu masih memperoleh laba bersih Rp 8,49 miliar.

Apakah penurunan kinerja ini ada kaitannya dengan gelaran pemilu yang mempengaruhi proyek infrastruktur dan properti, dimana proyek tersebut menyerap material bangunan ini? Andy tak secara gamblang menyebutkan, namun ia mengakui bahwa semua bisnis material ikut terdampak dengan dlgelaran pemilu tersebut.

Sebagai produk yang spesifik dan tersegmentasi, Andy menilai bahwa penyerapan produk BTON benar-benar tergantung pada kesiapan market itu sendiri. "Semua tergantung market, kalo market bisa jalan, kami akan full speed (penjualan)," sebutnya.

Mengenai target bisnis di tahun ini manajemen mengaku belum berubah, dimana sebelumnya BTON mematok pertumbuhan volume penjualan 10% di tahun ini. Sekadar informasi, tahun lalu dari segi volume penjualan BTON membukukan 17.600 ton.

Sampai saat ini Andy mengatakan penjualan BTON masih didominasi lewat ritel dan belum menyentuh proyek secara langsung. Dari sisi proyek properti perusahaan masih melihat sektor tersebut lesu dan berharap akhir kuartal-III tahun ini ada pergerakan yang berarti.

Sepanjang tiga bulan pertama 2019 penjualan besi beton menyumbang 68% dari total revenue atau senilai Rp 18,07 miliar dan tercatat turun 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 22,35 miliar. Sedangkan lini waste plate dapat membukukan pertumbuhan penjualan 28% yoy menjadi Rp 6,71 miliar di kuartal pertama tahun ini.

Pasar utama BTON tampaknya masih diseputaran Jawa Timur, dimana penjualan area tersebut menyumbang 93% dari total revenue atau senilai Rp 24,66 miliar. Sisanya tersebar di beberapa area Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×