kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Kino Indonesia (KINO) Turun pada Semester I-2023, Ini Sebabnya


Jumat, 04 Agustus 2023 / 15:25 WIB
Pendapatan Kino Indonesia (KINO) Turun pada Semester I-2023, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. 5 Sektor Penyumbang Pendapatan Kino Indonesia (KINO) di Semester I-2023. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) pada semester I-2023 mencatatkan pendapatan senilai Rp1,89 triliun. Pendapatan ini turun sebesar 5,5% jika dibandingkan semester I-2022 yang mencapai Rp 2 triliun.

Ini karena adanya penurunan pendapatan dari 5 sektor yang menyumbang pendapatan KINO selama 6 bulan terakhir ini. 

Di posisi pertama ada sektor minuman yang hingga akhir Juni 2023 berhasil menyumbang pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun. Sayangnya nilai ini menyusut 7% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,14 triliun. 

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Rilis Sejumlah Produk Baru untuk Genjot Pertumbuhan Bisnis

Yang kedua adalah sektor perawatan tubuh yang selama semester I-2023 berhasil mencapai Rp 633,94 miliar. Namun lagi-lagi, angka ini masih lebih rendah 3,26% jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar Rp654,61 miliar. 

Yang ketiga adalah sektor makanan yang hingga akhir Juni 2023 berhasil menyumbang pendapatan sebesar Rp 184,67 miliar. Sayangnya nilai ini juga menyusut 5,26% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 194,82 miliar. 

Yang keempat adalah penjualan dari sektor farmasi yang selama semester I-2023 berhasil mencapai Rp 10,45 miliar. Namun lagi-lagi, angka ini masih lebih rendah 30,12% jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar Rp 14,95 miliar. 

Dan yang terakhir dari sektor makanan hewan yang selama 6 bulan belakangan menghasilkan pendapatan hingga Rp 2,45 miliar artinya turun 17,22% dari periode saham di tahun 2022 yang mencapai nilai Rp2,96 miliar.

Tak hanya pendapatan, laba bersih KINO berada pada nilai Rp31,738 miliar di semester I-2023 ini atau turun 29,2% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp44,845 miliar.

Dampaknya, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga ikut turun yaitu sebesar Rp35 per lembar, sedangkan pada semester I-2022 berada di level Rp31 per lembar.

 

Walau, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,128 triliun pada akhir Juni 2023. Tapi laba kotor tetap terkikis 3,6 persen menjadi Rp769,32 miliar.

Terlebih beban usaha naik 0,49 persen secara tahunan menjadi Rp728,8 miliar pada akhir Juni 2023. Pemicunya, beban bunga meningkat 17,6 persen menjadi Rp87,242 miliar.

Sementara itu jumlah aset KINO hingga akhir Juni 2023 tercatat sebesar Rp 4,57  triliun, berasal dari total ekuitas senilai Rp 1,56 triliun dan total liabilitas dengan nilai Rp 3 triliun.

Jika dilihat, total ekuitas menyusut 2,1% dibanding akhir Juni 2022 menjadi Rp4,576 triliun. Dan total liabilitas menyusut 4,45% dibanding akhir Juni 2022 menjadi Rp3,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×