kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.325   -52,00   -0,32%
  • IDX 7.183   16,44   0,23%
  • KOMPAS100 1.046   0,54   0,05%
  • LQ45 814   -0,59   -0,07%
  • ISSI 225   0,64   0,29%
  • IDX30 425   -0,65   -0,15%
  • IDXHIDIV20 504   -1,04   -0,21%
  • IDX80 118   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 120   0,10   0,08%
  • IDXQ30 139   -0,46   -0,33%

Pengamat: IPO Pertamina bakal berdampak pada kemampuan subsidi dan inti bisnis


Sabtu, 15 Agustus 2020 / 13:54 WIB
Pengamat: IPO Pertamina bakal berdampak pada kemampuan subsidi dan inti bisnis
ILUSTRASI. Truk tangki Pertamina


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) masih terus menuai kritik dari sejumlah kalangan.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengungkapkan, dalam upaya IPO tentunya Pertamina akan menawarkan subholding yang tergolong lini bisnis unggul dan menyisakan lini bisnis yang tergolong kecil atau tidak menguntungkan.

"Ini sektor strategis yang harus dikuasai negara, yang dijual pasti yang bagus, yang menguntungkan. Ketika yang bagus dijual yang sisa tinggal yang kecil akibatnya kemampuan pro subsidi semakin menurun," jelas dia dalam diskusi virtual, Sabtu (15/8).

Baca Juga: Blak-blakan Ahok: Saya digaji untuk menyelamatkan Pertamina

Marwan melanjutkan, dua alasan Pertamina ingin melakukan IPO adalah untuk transparansi dan pencarian dana juga patut menjadi perhatian. Pasalnya ada langkah alternatif yang bisa ditempuh jika hanya untuk dua alasan tersebut.

Demi menunjukkan transparansi, Marwan menyarankan pemerintah mengambil langkah menjadikan BUMN, khususnya Pertamina sebagai non listed public company. Dengan cara ini, laporan keuangan Pertamina bisa tetap terbuka namun tidak ada saham yang dilepas ke publik. 

Sementara itu untuk pencarian dana, Marwan mengungkapkan dengan jaminan pemerintah maka Pertamina dapat menerbitkan surat utang dengan tingkat bunga yang tergolong baik ketimbang harus melakukan IPO.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×