kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penghapusan tiket murah cermin kepanikan


Jumat, 09 Januari 2015 / 13:19 WIB
Penghapusan tiket murah cermin kepanikan
ILUSTRASI. BULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino. ANTARA FOTO/Ampelsa


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rencana pemerintah meniadakan tiket pesawat murah dinilai menggambarkan kepanikan dalam merespon carut-marut di dunia penerbangan Indonesia. 

"Pemerintah panik, padahal tiket murah sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan pariwisata nasional," kata Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Chapter DIY Edwin Ismedi Himna di Jakarta, Jumat (9/1).

Dia melihat, tiket murah yang ditawarkan maskapai low cost carrier (LCC) menguasai 90% pergerakan penumpang di Indonesia. Tak sampai situ, bisnis akomodasi kelas usaha kecil menengah seperti agen perjalanan ikut kecipratan berkahnya. 

"Dengan terbukanya kasus kelalaian izin Airasia QZ8501 sebenarnya lebih membuktikan ketidakberesan internal di lingkungan Kementerian Perhubungan. Jadi jangan mencari kambing hitam," kata dia.

Edwin meminta, agar kebijakan yang diterapkan sebagai upaya pembenahan tidak justru kemudian mengorbankan bisnis pariwisata yang sedang digenjot untuk mampu mendatangkan 20 juta wisman sampai 2019."Tolong dilihat, jumlah wisman sebelum dan sesudah adanya tiket murah, ada perbedaan yang signifikan," katanya.

Low Cost Airlines (LCC) merupakan maskapai yang menekankan pada efisiensi, mulai dari boarding, staf operasional, sampai cara memesan tiket. Penyedia jasa tiket murah ini juga selalu mengklaim tak mengorbankan standar keselamatan dalam upaya efisiensi. (Hanni Sofia Soepardi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×