Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan ratar-rata jagung untuk perusahaan pakan per tahun mencapai 4,5 juta ton.
Sementara itu, angka ramalan (aram) I BPS menunjukkan, total produksi jagung sepanjang tahun ini akan mencapai 18,115 juta ton, naik tipis dari tahun lalu yaitu sekitar 17,6 juta ton. Angka itu lebih rendah dari yang ditargetkan yaitu 19,8 juta ton.
Adapun perkiraan produksi jagung pada 2010 yaitu pada subround I (Januari-April) diperkirakan mencapai 9.3 juta ton, subround II (Mei-Juli) sebesar 6, 3 juta ton dan sisanya dihasilkan pada subround III (Agustus-Oktober).
Hanya saja, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) yang juga merupakan Direktur PT Sierad Produce Sudirman mengaku suplai yang ada di lapangan tidak sebanyak seperti yang diperkirakan.
Itulah penyebab pihaknya melakukan impor jagung dari Argentina. “Kita juga lebih senang beli di dalam negeri, kualitas bagus, stok terjaga tidak usah menunggu hingga 3-4 bulan sampai di sini, tapi kenyataannya memang di pasar (dalam negeri) supalinya kurang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News