Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Seiring meningkatnya penjualan mobil listrik, PLN membeberkan strategi pembangunan ekosistem kendaraan listrik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, transaksi pengisian daya kendaraan listrik melalui platform Electric Vehicle Digital Services melonjak drastis dalam satu tahun terakhir.
“Jumlah transaksi untuk charging kendaraan listrik saat Lebaran tahun ini meningkat lima kali lipat dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (14/5).
Merespons lonjakan penjualan mobil listrik ini, PLN mengusung dua strategi utama. Pertama, PLN menjalin kerja sama dengan para pemegang merek mobil listrik agar konsumen bisa langsung mendapatkan fasilitas kelistrikan saat melakukan pembelian.
“Begitu ada transaksi penjualan, kami menjemput bola untuk memasang penguatan sistem kelistrikan untuk home charging,” jelas Darmawan.
Baca Juga: PLN Targetkan Tambah 1.600 Unit SPKLU Tahun Ini
Strategi kedua adalah memperluas infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah strategis. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai, serta memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengguna kendaraan listrik di seluruh Indonesia.
Executive Vice President Corporate Communication & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengungkapkan, PLN terus mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
"Per Mei 2025 terdapat total sebanyak 3.862 SPKLU yang tersebar di Tanah Air," kata Greg kepada Kontan, Rabu (14/5).
Baca Juga: PLN Gelar Diskon 50% untuk Tambah Daya, Sampai Kapan Masa Berlakunya?
Tahun ini, PLN menargetkan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.600 unit. Dalam pembangunan SPKLU ini, kata Grerg, PLN bekerja sama dengan berbagai pihak melalui skema kemitraan, baik bagi pemilik lahan, pemilik charger, maupun badan usaha SPKLU swasta yg mau melakukan geotagging pada aplikasi PLN Mobile.
Greg menambahkan, PLN siap mendukung seluruh pihak yang akan berinvestasi dan bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem EV di tanah air.
Sepanjang tahun 2024, PLN berhasil meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 299% atau dari 1.081 unit di 2023 menjadi 3.233 unit di 2024.
Selain itu, jumlah fasilitas Home Charging Services (HCS) juga melonjak 302%, dari 9.393 unit di 2023 menjadi total 28.356 unit di 2024. Kemudian, PLN juga meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang naik menjadi 9.956 unit di 2024 untuk memastikan ekosistem EV semakin kokoh.
Selanjutnya: Saham Big Banks Naik Tajam pada Perdagangan Rabu (14/5), Simak Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News