kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil masih melambat di awal tahun


Kamis, 15 Maret 2018 / 12:40 WIB
Penjualan mobil masih melambat di awal tahun


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil melandai. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil pabrikan ke diler (wholesales) bulan Februari mencapai 93.737 unit. Jumlah ini turun 1,9% dibandingkan Januari sebanyak 95.575 unit.

Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) yang mengalami penurunan penjualan tersebut antara lain, Honda, Suzuki, Daihatsu, Isuzu, Datsun. Sementara, beberapa pabrikan yang menunjukkan tren peningkatan penjualan di Februari lalu adalah Toyota, Mitsubishi, Hino dan Wuling.

Ricky Thio, Sales, Marketing, and PR Director PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan, awal tahun penjualan mobil Mazda menurun dibanding kuartal selanjutnya. Menurutnya, awal tahun seperti ini konsumen Mazda masih menahan belanja.

Diperkirakan, tren peningkatan penjualan akan terjadi di bulan Maret ini. "Di Maret penjualan akan naik dan kami optimis sampai akhir tahun capai target 8.000 unit," kata Ricky Rabu (14/3).

Untuk menggapai target tersebut, Mazda mengandalkan mobil seri Mazda 2 dan seri Mazda CX-5. Selain itu, model CX-9 yang baru diluncurkan Februari kemarin diyakini bisa mendongkrak penjualan hingga 600 unit.

Senada, Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, secara umum pasar otomotif domestik pada awal tahun 2018 masih stagnan.

Namun, Honda tetap yakin tren penjualan akan kembali positif. "Kami tetap optimis untuk terus mempertahankan tren penjualan yang positif pada bulan-bulan ke depan dengan didukung penjualan produk-produk utama yang masih cukup kuat," jelas Jonfis.

Pengiriman rendah

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor mengatakan, penjualan mobil di kuartal awal selalu lebih rendah ketimbang periode yang lain. Masih rendahnya permintaan mobil ini membuat Toyota tidak terlalu banyak melakukan pengiriman ke diler.

Menurut Fransiscus, diler akan menumpuk penjualan disaat mendekati perayaan hari besar seperti lebaran dan akhir tahun. Momen lebaran dan akhir tahun menjadi puncak penjualan dari para diler. "Periode lebaran masih menjadi periode yang terbanyak penjualannya. Disusul oleh akhir tahun," kata Fransiscus.

Walau dibayangi penurunan penjualan. Namun, penjualan mobil Toyota masih cukup positif. Bulan Februari lalu, penjualan mobil Toyota tercatat 27.665 unit. Penjualan ini mengalami peningkatan sebesar 8,8% dibanding Januari sebanyak 25.405 unit.

Peningkatan penjualan mobil tersebut disebabkan karena beberapa model yang baru saja di rilis sudah mulai didistribusikan kepada konsumen. Salah satunya ialah All New Rush yang di perkenalkan akhir tahun lalu.

Walau secara bulanan, penjualan mobil menurun. Tetapi secara total penjualan mobil di dua bulan tersebut mengalami peningkatan. Mengutip data Gaikindo, penjualan mobil bulan Januari-Februari 2018 tercatat 189.712 unit. Jumlah ini naik 4,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 181.425 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×